Kamis, 06 Maret 2014

Jokowi Belum Sepakat Rencana Bisnis PT Jakarta Monorail

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masih belum sepakat dengan rencana bisnis PT Jakarta Monorail (JM). Sebab masih banyak angka yang perlu dijelaskan secara lebih detail.
"Dia masih belum sambung, dipaparkan kemarin masih banyak angka yang kita pertanyakan, harus diperjelas lagi, supaya ketemu semuanya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Ia menambahkan, walaupun tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta monorail tetap harus hati-hati.
Karena transportasi ini akan menyangkut warga Jakarta.
"Kita harus hati-hati, dana swasta tapi menyangkut publik, harga tiket dan perjalanan monorail ini harus jelas," ungkap mantan wali kota Solo ini.
Ia juga sempat menyampaikan, ada dua permasalahan yang akhirnya menjadi kendala untuk penandatanganan PKS. Dimana masalahan ini harus diselesaikan terlebih dahulu.
"Tadi ini ada dua, masalah berkaitan itung-itungan business plan, kemudian masalah teknis," jelasnya.
Permasalahan teknis menyangkut Depo Casablanca dan jalan layang non tol yang melintas di atas tiang monorail. Sehingga saat ini masih dibicarakan.
Jokowi menjelaskan, masalah lainnya adalah tarif karcis yang akan diberlakukan. Sehingga ketika monorail berhasil dibangun akan terus berlanjut dikembangkan. Sehingga tidak menjadi proyek sekali jadi, lalu ditelantarkan.
"Ramaikan bukan pembangunan, monorel sudah jadi terus berkelanjutan. Rugi baru 5 tahun berhenti. Kita melakukannya dengan hati-hati dan ketat, hitung-hitungannya seperti apa. Tarif tiket masuk akal tidak, properti dimana, iklan, kerja detail," ungkap Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar