Ada yang menarik dari pidato Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri
saat memberikan ceramah di hadapan ratusan mahasiswa Universitas
Surabaya (Ubaya) yang mengikuti kuliah tamu "Memperkokoh
Kebhinekatunggalikaan" di Kampus Ubaya, Sabtu (1/3/2014).
Mega
sempat mengomentari tayangan slideshow pembuka dari pihak Kampus Ubaya
yang mengatakan Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) sebagai ksatria. Ia menyebut, dengan tampilan
seperti sekarang ini, Jokowi tak memiliki potongan sebagai seorang
ksatria.
”Ksatria kok kurus. Sejak kenal dari Solo sampai sekarang
ya seperti itu.
Saya tanya, 'Naik berapa (berat badan) Pak?', katanya,
'Tetap saja Bu' (jawab Jokowi). Memang tidak ada potongan,” kelakar Mega
disambut tawa dan aplause undangan.
Mega juga menyinggung soal
pentingnya regenerasi kepemimpinan nasional. Sayang, Mega tidak merinci
secara jelas maksud ucapannya itu, termasuk tentang keikutsertaannya di
Pilpres 2014.
“Itu (regenerasi) memang betul, tetapi siapa kamu?
Itu yang harus dijawab dengan bagaimana dia bisa membangun negeri ini,”
kata Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Mega malah mengomentari
kedekatannya dengan Jokowi. Ia sepertinya sadar, banyak pihak yang
'mengawasi' pergerakannya dan Jokowi, terlebih pada moemntum jelang
Pilpres mendatang. Apalagi, hingga kini PDI Perjuangan belum juga
mengumumkan pasangan Capres dan Cawapres yang bakal mereka usung.
”Sekarang saya sama Pak Jokowi lagi, nanti pasti akan dibicarakan lagi,” katanya lalu tersenyum.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar