Sabtu, 01 Februari 2014

Surva-surve IRC: Berani Usung Jokowi, PDIP Bisa Ikut Pilpres Tanpa Koalisi

PDI Perjuangan diperkirakan bisa mengusung pasangan calon presiden (capres) sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain apabila menetapkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Pasalnya, Jokowi diyakini bisa mendongkrak suara PDIP di pemilu legislatif yang digelar 9 April nanti.
"Bisa diperkirakan PDI Perjuangan bisa maju sendirian jika mengusung nama Jokowi sebagai capres," kata peneliti Indonesia Research Centre, Yunita Mandolang saat memaparkan hasil survei "Capres 2014: Elektabilitas versus Kapabilitas" di Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Berdasarkan hasil survei IRC, Jokowi memiliki elektabilitas 31 persen. Mantan Wali Kota Surakarta itu mengalahkan kandidat capres lainnya seperti Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Untuk Prabowo, lanjut Yunita, dalam berbagai survei memang hampir selalu menduduki peringkat kedua. Namun, Prabowo tidak bisa mengandalkan Partai Gerindra untuk bisa mengusung capres sendiri tanpa koalisi. "Mereka masih membutuhkan tambahan suara setidaknya 6-7 persen suara untuk memenuhi ketentuan presidential threshold 20 persen kursi di DPR," ulas Yunita.
Sementara itu, Golkar dan Partai Demokrat merupakan dua partai besar yang memiliki peluang relatif kecil untuk bisa memenangi pemilu legislatif nanti.  "Mengingat tokoh-tokoh yang dijual elektabilitasnya sangat rendah," ucap Yunita.
Sedangkan berdasarkan survei yang dirilis IRC, Jokowi ada di peringkat pertama dengan elektabilitas 31 persen. Selanjutnya ada nama Prabowo (14 persen), Wiranto (13,6 persen), Aburizal Bakrie (6 persen), Megawati Soekarnoputri (4,7 persen), Jusuf Kalla (4,4 persen), Dahlan Iskan (4,1 persen), Surya Paloh (3,5 persen) dan Mahfud MD (2,7 persen).
Survei IRC dilakukan pada 23 Desember hingga 14 Januari 2014 di seluruh provinsi Indonesia dengan jumlah responden 1.400. Margin of error dalam survei IRC itu sekitar 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode yang digunakan adalah multi-stage random sampling atau teknik acak bertingkat.

Sumber :
jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar