Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), berpendapat toilet-toilet di
halte TransJakarta belum dibutuhkan. Ia lebih memprioritaskan
pembenahan armada TransJ dan manajemennya.
"Kalau nggak dirawat
gimana? Bisa keliru nanti kalau ditempatkan," kata Jokowi di rumah
dinasnya, Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu
(1/2/2014).
Menurut Jokowi, kondisi bus TransJakarta dan
manajemennya adalah prioritas utama. Belum lagi rencana mengubah
terminal di bawah TransJakarta agar terintegrasi dengan lebih baik.
Jokowi
mengatakan keberadaan toilet di halte TransJakarta jika tidak dirawat
dengan baik bisa menimbulkan polusi udara. Aroma yang tak sedap
dikhawatirkan mengganggu calon penumpang.
"Nggak perlu lah toilet-toilet. Kalau toliet rawatnya nggak bener, yang ada seluruh halte bau semua," ujar Jokowi.
Pemprov
DKI tengah berupaya menambah jumlah armada TransJakarta dan proses
peremajaan armada tua seperti yang dikeluhkan penumpang Koridor VI.
Selain itu, pemrpov juga tengah memilih direksi TransJakarta yang baru
untuk mengoptimalkan manajemen.
"Kemarin, calon direksi sudah
saya tes visi, strategi, dan rencana bisnisnya. Yang jelas saya sudah
coret penilaiannya. Paling ndak minggu depan sudah ada hasil," kata
Jokowi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar