Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menunjukkan keseriusannya untuk maju
sebagai calon presiden (capres) melalui Konvensi Capres Partai Demokrat,
dengan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri.
Sebagai sosok capres yang pandai dan tampan, elektabilitas pria lulusan
Universitas Harvard, Amerika Serikat, ini dapat diperhitungkan. Bahkan
mampu bersaing ketat dengan kalangan capres muda seperti Gubernur DKI
Jakarta Joko widodo (Jokowi).
Namun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak menilai
keseriusan Gita bakal menjadi ancaman bagi capresnya. "Kan semua
ditentukan oleh pemilih, hingga saat ini pemilih masih memfavoritkan
Jokowi," ujar politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Sabtu (1/2/2014).
Eva menilai saat ini rakyat sudah tidak bisa lagi dikendalikan oleh
partai politik untuk memilih pemimpinnya. "Kita sudah dihadapkan dengan
realitas bahwa kedaulatan di tangan rakyat," ujar wanita berambut
panjang ini.
Sejauh ini, lanjut Eva, PDIP masih percaya diri untuk memenangkan Pemilu
Legislatif dan Pemilu Presiden 2014, hal ini ditunjukkan dengan
memimpinnya PDIP dan politikusnya, Joko Widodo (Jokowi) dalam hasil
survei capres 2014.
"Mari kita lihat respons rakyat ke masing-masing capres, PDIP cukup confident, kader-kader PDIP leading dalam pencapresan terutama Pak Jokowi," ucap Eva.
Selain itu dia menambahkan, bahwa kemenangan parpol dan capres dalam
pemilu di negeri ditentukan oleh rakyat, bukan parpol. "Rakyat sebagai
penentu kemanangan," tukas dia.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar