Selasa, 14 Januari 2014

Surva-surve Pol Tracking Institute: Karena Jokowi PDIP Kebal Isu Korupsi

Pemberitaan negatif terhadap sejumlah partai politik yang tersangkut kasus korupsi dinyatakan lembaga Pol Tracking Institute mempengaruhi penurunan elektabilitas partai. Namun pemberitaan negatif terkait PDIP mampu ditangkal dengan isu soal pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk PDIP, meski ada kadernya yang menjadi tersangka, namun wacana pencapresan Jokowi mampu mengimbangi munculnya pemberitaan negatif soal kasus korupsi," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Hanta Yuda Ar di Hotel Morrissey, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).
Tiga besar partai yang memiliki pemberitaan negatif adalah PKS (23,87%), Partai Demokrat (20,53%), dan Partai Golkar (19,1%). Sementara PDIP berada di urutan terakhir dengan prosentase pemberitaan negatif sebesar 7,37%. Kader PDIP yang terseret kasus korupsi yaitu Emir Moeis.
Jokowi memang gencar didorong sejumlah pihak menjadi capres. Elektabilitasnyapun merajai berbagai survei pencapresan.
Lain halnya dengan Partai Demokrat dan PKS yang dirundung masalah kasus korupsi, elektabilitas kedua partai ini anjlok gara-gara pemberitaan negatif itu. Meski begitu PKS mengalami sedikit kenaikan elektabilitas sebensar 0,1 persen.
"PKS dari pemilu 2009 turun hampir dua kali lipat (elektabilitasnya) dibanding Desember 2013. Demokrat hampir tiga kali lipat. Ini menunjukkan input media sangat penting bagi pemilih," kata peneliti Pol Tracking Institute Arya Budi.
Survei ini bertajuk 'Menangkap Geliat Pemberitaan Partai Politik Sepanjang 2013'. Riset media monitoring dilakukan dengan metode purposive sampling pada 15 media yang terdiri dari lima media cetak, lima media online, dan lima media televisi. Pengumpulan data dilakukan antara 1 Februari sampai 24 Desember 2013.

PKS
Pemberitaan negatif: 23,87 %
Elektabilitas 2009: 7,88 %
Elektabilitas Oktober 2013: 2,90 %
Elektabilitas Desember 2013: 3,00 %

Partai Demokrat
Pemberitaan negatif: 20,53 %
Elektabilitas 2009: 20,85 %
Elektabilitas Oktober 2013: 8,80 %
Elektabilitas Desember 2013: 7,92 %

Partai Golkar
Pemberitaan negatif: 19,10 %
Elektabilitas 2009: 14,45 %
Elektabilitas Oktober 2013: 16,90 %
Elektabilitas Desember 2013: 15,93 %

PPP
Pemberitaan negatif: 12,10 %
Elektabilitas 2009: 5,32 %
Elektabilitas Oktober 2013: 3,40 %
Elektabilitas Desember 2013: 4,50 %

PBB
Pemberitaan negatif: 10,98 %
Elektabilitas 2009: 0 %
Elektabilitas Oktober 2013: 0,70 %
Elektabilitas Desember 2013: 0,25 %

PKPI
Pemberitaan negatif: 10,54 %
Elektabilitas 2009: 0 %
Elektabilitas Oktober 2013: 0,10 %
Elektabilitas Desember 2013: 0,00 %

Partai NasDem
Pemberitaan negatif: 10,45 %
Elektabilitas 2009: 0 %
Elektabilitas Oktober 2013: 2,10 %
Elektabilitas Desember 2013: 2,50 %

Partai Hanura
Pemberitaan negatif: 10,32 %
Elektabilitas 2009: 3,77 %
Elektabilitas Oktober 2013: 3,50 %
Elektabilitas Desember 2013: 4,25 %

PAN
Pemberitaan negatif: 10,04 %
Elektabilitas 2009: 6,01 %
Elektabilitas Oktober 2013: 2,00 %
Elektabilitas Desember 2013: 2,67 %

Partai Gerindra
Pemberitaan negatif: 9,79 %
Elektabilitas 2009: 4,46 %
Elektabilitas Oktober 2013: 6,60 %
Elektabilitas Desember 2013: 8,67 %

PKB
Pemberitaan negatif: 8,27 %
Elektabilitas 2009: 4,60 %
Elektabilitas Oktober 2013: 4,60 %
Elektabilitas Desember 2013: 4,59 %

PDIP
Pemberitaan negatif: 7,37 %
Elektabilitas 2009: 14,03 %
Elektabilitas Oktober 2013: 18,50 %
Elektabilitas Desember 2013: 22,44 %

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar