Pemberitaan negatif terhadap sejumlah partai politik yang tersangkut
kasus korupsi dinyatakan lembaga Pol Tracking Institute mempengaruhi
penurunan elektabilitas partai. Namun pemberitaan negatif terkait PDIP
mampu ditangkal dengan isu soal pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk
PDIP, meski ada kadernya yang menjadi tersangka, namun wacana
pencapresan Jokowi mampu mengimbangi munculnya pemberitaan negatif soal
kasus korupsi," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Hanta
Yuda Ar di Hotel Morrissey, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa
(14/1/2014).
Tiga besar partai yang memiliki pemberitaan negatif
adalah PKS (23,87%), Partai Demokrat (20,53%), dan Partai Golkar
(19,1%). Sementara PDIP berada di urutan terakhir dengan prosentase
pemberitaan negatif sebesar 7,37%. Kader PDIP yang terseret kasus
korupsi yaitu Emir Moeis.
Jokowi
memang gencar didorong sejumlah pihak menjadi capres.
Elektabilitasnyapun merajai berbagai survei pencapresan.
Lain
halnya dengan Partai Demokrat dan PKS yang dirundung masalah kasus
korupsi, elektabilitas kedua partai ini anjlok gara-gara pemberitaan
negatif itu. Meski begitu PKS mengalami sedikit kenaikan elektabilitas
sebensar 0,1 persen.
"PKS dari pemilu 2009 turun hampir dua kali
lipat (elektabilitasnya) dibanding Desember 2013. Demokrat hampir tiga
kali lipat. Ini menunjukkan input media sangat penting bagi pemilih,"
kata peneliti Pol Tracking Institute Arya Budi.
Survei ini
bertajuk 'Menangkap Geliat Pemberitaan Partai Politik Sepanjang 2013'.
Riset media monitoring dilakukan dengan metode purposive sampling pada
15 media yang terdiri dari lima media cetak, lima media online, dan lima
media televisi. Pengumpulan data dilakukan antara 1 Februari sampai 24
Desember 2013.
PKS
Pemberitaan negatif: 23,87 %
Elektabilitas 2009: 7,88 %
Elektabilitas Oktober 2013: 2,90 %
Elektabilitas Desember 2013: 3,00 %
Partai Demokrat
Pemberitaan negatif: 20,53 %
Elektabilitas 2009: 20,85 %
Elektabilitas Oktober 2013: 8,80 %
Elektabilitas Desember 2013: 7,92 %
Partai Golkar
Pemberitaan negatif: 19,10 %
Elektabilitas 2009: 14,45 %
Elektabilitas Oktober 2013: 16,90 %
Elektabilitas Desember 2013: 15,93 %
PPP
Pemberitaan negatif: 12,10 %
Elektabilitas 2009: 5,32 %
Elektabilitas Oktober 2013: 3,40 %
Elektabilitas Desember 2013: 4,50 %
PBB
Pemberitaan negatif: 10,98 %
Elektabilitas 2009: 0 %
Elektabilitas Oktober 2013: 0,70 %
Elektabilitas Desember 2013: 0,25 %
PKPI
Pemberitaan negatif: 10,54 %
Elektabilitas 2009: 0 %
Elektabilitas Oktober 2013: 0,10 %
Elektabilitas Desember 2013: 0,00 %
Partai NasDem
Pemberitaan negatif: 10,45 %
Elektabilitas 2009: 0 %
Elektabilitas Oktober 2013: 2,10 %
Elektabilitas Desember 2013: 2,50 %
Partai Hanura
Pemberitaan negatif: 10,32 %
Elektabilitas 2009: 3,77 %
Elektabilitas Oktober 2013: 3,50 %
Elektabilitas Desember 2013: 4,25 %
PAN
Pemberitaan negatif: 10,04 %
Elektabilitas 2009: 6,01 %
Elektabilitas Oktober 2013: 2,00 %
Elektabilitas Desember 2013: 2,67 %
Partai Gerindra
Pemberitaan negatif: 9,79 %
Elektabilitas 2009: 4,46 %
Elektabilitas Oktober 2013: 6,60 %
Elektabilitas Desember 2013: 8,67 %
PKB
Pemberitaan negatif: 8,27 %
Elektabilitas 2009: 4,60 %
Elektabilitas Oktober 2013: 4,60 %
Elektabilitas Desember 2013: 4,59 %
PDIP
Pemberitaan negatif: 7,37 %
Elektabilitas 2009: 14,03 %
Elektabilitas Oktober 2013: 18,50 %
Elektabilitas Desember 2013: 22,44 %
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar