Selasa, 14 Januari 2014

Kata Heri Budianto, Jakarta Lebih Kompleks dari Indonesia Jadi Jokowi Jangan Nyapres

Jakarta lebih membutuhkan Joko Widodo (Jokowi), ketimbang dia nyapres. Karena masalah di Jakarta jauh lebih kompleks dari pada masalah Indonesia dan sesuai janji Jokowi membenahi Jakarta, Jokowi selayaknya bertahan sampai akhir masa jabatannya.
"Jokowi lebih dibutuhkan Jakarta dengan masalah-masalahnya yang sangat akut, yakni banjir dan macet. Kinerjanya satu tahun ini sudah sangat terlihat, apalagi sampai lima tahun," kata Heri Budianto, pengamat politik Universitas Mercubuana, di Jakarta, Selasa (14/1/2014).
Menurut Heri, Jokowi bisa menjadikan Jakarta sebagai laboratorium untuk mengasah kepemimpinannya. Kalau kemudian Jokowi mampu mewujudkan Jakarta menjadi lebih baik lagi dalam waktu empat tahun ke depan, tentu rakyat menginginkan Jokowi untuk maju menjadi presiden pada 2019.
Ketua DPP PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, pihaknya tetap enggan berkomentar tentang elektabilitas Jokowi pada bursa capres mendatang. Itu sesuai dengan hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan yang memberikan ketentuan capres dan cawapres dari banteng moncong putih adalah kewenangan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Menurut Aria, pembahasan tentang pencapresan Jokowi tak akan berdampak baik kepada partai. Oleh karena itu, Aria menekankan kepada seluruh pengurus partai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah mentaati keputusan Rakernas.
"Hal ini akan berdampak buruk karena hanya akan menjadi polemik dan tidak produktif bagi partai," kata dia. "Tapi kita tetap akan melihat dinamika yang berkembang, siapapun yang dicalonkan tentu menjadi keputusan partai."

Sumber :
metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar