Selasa, 14 Januari 2014

Terminal Lebah Bulus Ditutup 15 Januari 2014, Pengurus Koperasi Bertahan

Pengurus Koperasi Karyawan Bus Antar Kota (Kowanbisata) di Terminal AKAP Lebak Bulus, Jakarta Selatan tetap kekeuh bertahan selama Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) belum berkunjung ke terminal itu.
“Pak Jokowi sendiri yang bilang langsung ke pengurus Kowanbisata bahwa Terminal AKAP Lebak Bulus tidak akan ditutup sebelum dirinya datang ke sana,” kata Sumardi, Ketua Kowanbisata, Selasa (14/1/2014).
Ia mengaku belum mengetahui ihwal penutupan terminal AKAP Lebak Bulus pada Rabu (15/1/2014) terkait pembangunan depo MRT. Karena dirinya maupun pengurus Kowanbisata sangat yakin Jokowi tidak akan melanggar komitmen dan dinilai pro rakyat kecil.
Namun kalaupun 15 Januari terminal AKAP tetap akan ditutup permanen oleh Pemprov DKI, ia menandaskan akan menggunakan ‘cara lain’. Tapi tidak dirinci lebih lanjut maksud ‘cara lain’ tersebut.
Sementara itu Adjmain Kepala Terminal Lebak Bulus menjelaskan hingga Selasa (14/1/2014) sebagian operator perusahaan otobus (PO) di terminal ini sebagian sudah menghentikan operasionalnya. Di antaranya bus AKAP jurusan Jawa Barat antara lain PO Agramas, PO Primajasa dan PO Parung Indah.
Aksi ini diakuinya atas kesadaran operator sendiri dan bukan karena intimidasi. “Seperti sosialisasi sebelumnya, kami mengimbau para PO untuk mengalihkan ke Terminal Kalideres, Pulogadung dan Kampung Rambutan. Kalau PO yang lain belum mau pindah, mereka belum sadar,” bebernya.
Atas dasar itu ia tak akan menanggapi lagi protes dari para awak bus Kowanbisata. Hanya saja ia membantah adanya  rencana penutupan terminal pada 15 Januari 2014.
‪Secara terpisah puluhan pedagang kaki-5 di Terminal Lebak Bulus kini kebingungan akan kelanjutan usahanya manakala terminal AKAP jadi ditutup. Mereka berharap Jokowi bersikap bijak dan tak menelantarkannya. “Kami belum pernah mendapat sosialisasi dari pihak terkait khususnya untuk pemindahan usaha. Tolong gubernur bantu kami,” kata Ani, pedagang makanan.
Walikota Jaksel, Syamsudin Noor menjelaskan meski pihaknya tidak ada kewajiban untuk merelokasi 38 pedagang setempat, namun tetap akan dicari solusinya dan akan berkordinasi dengan PD Pasar Jaya.
“Kami sudah mengusulkan ke PD Pasar Jaya untuk tempat relokasi pedagang eks terminal Lebak Bulus di Pasar Mede di Jl Fatmawati Raya dan Pasar Bata Putih di Jl Kramat Kebayoran Lama,” katanya.

Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar