Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meninjau banjir di Kampung Taman Harapan, tepatnya di RT 15/RW 03, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (21/1/2014).
Jokowi meninjau banjir setinggi satu meter di kawasan tersebut, yang sudah berlangsung sekitar delapan hari. Banjir terjadi karena luapan Sungai Ciliwung, yang alirannya berasal dari Bendungan Katulampa, Bogor.
Warga sekitar yang terkena banjir mengungsi di Panti Sosial Tunanetra yang tidak jauh dari perkampungan.
Sedikitnya ada 170-an pengungsi dari 44 Kepala Keluarga (KK), dan 105 pengungsi dari 49 KK lainnya berada di balai rakyat.
Menurut Supriatin (48), salah seorang warga, banjir akibat luapan air dari Sungai Ciliwung kali ini lebih besar dari tahun lalu. "Sudah biasa banjir, tapi biasanya tidak sesering ini. Biasanya lima tahun sekali, tapi ini tiap tahun," keluhnya
Supriatin sendiri sudah 17 tahun tinggal di kampung tersebut. Rumahnya pun hanya berjarak sekitar 10 meter dari sungai Ciliwung.
Jokowi juga sempat turun ke dalam genangan selama lima menit untuk melihat keadaan. Ia mengatakan, nantinya warga yang berada di sana akan direlokasi ke rumah susun (rusun). Sebab, mereka yang bermukim di bantaran kali juga menyebabkan proses normalisasi sungai Ciliwung terkendala. Jokowi bertekad akan memindahkan mereka tanpa ada kompromi lagi.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar