Peristiwa penjebolan tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di wilayah Tanah
Abang, membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) geram. Jokowi
meminta, bagi siapapun pihak yang melihat atau menemukan tanggul yang
dijebol maupun rawan jebol, segera dilaporkan ke pihaknya.
"Saya
minta, agar tanggul yang miring, kemudian sudah bocor, ini lurah dan
camat harus segera melaporkan secepat-cepatnya. Kalau masih tidak ada
tindakan dari suku dinas ataupun Dinas PU, langsung lapor ke saya," ujar
Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) DKI di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, Selasa (21/1/2014).
Hal ini tentu menjadi perhatian yang
serius oleh Jokowi, sebab dirinya tidak ingin peristiwa jebolnya tanggul
di Latuharhary yang membuat banjir parah di kawasan Sudirman, Bundaran
HI dan Thamrin pada Januari 2013 lalu terulang kembali.
"Kalau
ini lolos, kasusnya bisa kaya Latuharhary, tahu-tahu jebol. Hal seperti
ini harus bisa diinformasikan segera. Kalau jebol, ini bisa merendam
ribuan rumah warga," katanya.
Alumnus UGM ini mengatakan,
pihaknya segera merespons dan berjanji akan segera melakukan perbaikan
tanggul yang rawan jebol tersebut.
"Ini tanggul di atas, di bawah
ada puluhan rumah. Ini bahaya sekali. Jangan sampai permukaan airnya
sudah setinggi tanggul, kemudian bocor. Ini bahaya sekali," katanya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar