Sejumlah kalangan meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf karena belum berhasil membebaskan ibu kota dari banjir. Namun, hal itu dinilai anggota Komisi VI DPR, Hendrawan Supratikno sarat akan muatan politik.
"Saya kira kalau pernyataan minta maaf itu sarat dengan muatan politik. Seakan-akan pengakuan adanya kegagalan," kata Hendrawan Supratikno di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Politisi PDIP ini menilai Jokowi tak perlu meminta maaf atas banjir yang terjadi di Jakarta.
Menurutnya, yang harus dilakukan Jokowi saat ini adalah bekerja lebih keras lagi agar Jakarta bebas banjir.
"Jangan saling menyalahkan. Emangnya Jokowi Superman? Kalau Superman dia bisa pindahkan tembok China buat bendungan Jakarta," katanya.
Seperti diketahui, ibu kota belakangan dikepung banjir akibat hujan yang turun terus menerus. Pendangkalan sungai, minimnya daerah resapan air, dan kiriman air dari wilayah Bogor, mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta banjir.
Reaksi pun muncul dari berbagai kalangan, salah satunya dari mantan Ketua MPR Amien Rais. Ketua MPP PAN itu meminta Jokowi minta maaf kepada warga Jakarta.
Amien menilai hal itu merupakan tindakan paling simpatik yang bisa dilakukan Jokowi. Namun demikian, Amien mengakui Jokowi telah berusaha maksimal untuk mengatasi banjir Jakarta. Dia juga menilai tak ada orang di bumi ini yang bisa melawan kehendak alam, seperti banjir.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar