Kamis, 26 Desember 2013

Rapor Jokowi-Ahok di 2013 Baik Menurut Gerindra DKI

Tahun 2013 akan segera berakhir. Bagi pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 2013 bisa dibilang tahun awal mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bagaimana rapor pasangan ini di mata DPRD DKI?
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Muhammad Sanusi memberikan penilaian yang baik kepada Jokowi-Ahok selama memimpin DKI di tahun 2013. Menurutnya, banyak persoalan klasik yang sebelumnya dianggap susah, namun bisa diatasi oleh Jokowi-Ahok.
"Catatannya baik. Persoalan klasik yang nggak pernah selesai ternyata bisa diselesaikan. Seperti persoalan pemukiman kumuh yang dijadkan kampung deret, relokasi warga Pluit ke rumah susun dan normalisasi waduknya. Saya kira ini baik," ujar Sanusi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/12/2013).
Sanusi menilai, pasangan Jokowi-Ahok yang dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI pada Oktober 2012 lalu ini memiliki kemauan yang kuat unutk menuntaskan berbagai persoalan di Jakarta.
"Persoalan mendasar waduk Pluit yang puluhan tahun tidak bisa digusur, kini bisa. Kemudian sengketa di Ria Rio ternyata juga bisa diberesin. Jadi memang persoalan klasik itu kalau punya kemauan ternyata bisa diselesikan," ujar Sanusi.
Meski demikian, Sanusi tetap memberikan kritik. Menurutnya para pejabat DKI harus bisa mengimbangi gaya kerja Jokowi-Ahok agar semua program yang direncanakan bisa berjalan dengan baik. Selain itu, Jokowi-Ahok juga seharusnya lebih bisa memilih mana yang harus diprioroitaskan untuk dikomentari
"Ke depan merubah karakteristik perilaku pejabat daerah untuk dapat bekerja maksimal, harus diutamakan. Ini demi kepentingan masyarakat. jangan hanya bergantung kepada pimpinanannya, sikap bawahannya juga harus diperbaiki," kata Sanusi.
"Kemudian, apapaun bentuknya, apapun yang tidak perlu dikomentari tidak usah dikomentari. Sehingga tidak banyak menimbulkan polemik di masyarakat dam menjaga suasana agar lebih kondusif," sambungnya.
Jokowi-Ahok adalah salah satu peserta pada Pilgub DKI 2012 lalu. Pasangan ini mengalahkan pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) dalam dua putaran Pilgub DKI. Pada 15 Oktober 2012, Jokowi-Ahok resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI periode 2012-2017.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar