Jumat, 06 September 2013

Warga Waduk Ria Rio Tak Mau Pindah, Jokowi: Jalan Keluarnya Makan Siang

Sejumlah warga yang tinggal di Waduk Ria Rio masih menolak relokasi. Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menilai, jalan keluar dari permasalahan ini bisa dipecahkan dengan makan siang. Apa maksudnya?
"Kita baik-baikan, makan siang, komunikasi, gitu-gitu kan lebih baik, jadi jalan keluarnya ketemu," ujar Jokowi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2013)
Saat ditanyai wartawan tentang adanya penggerakan ormas dalam penolakan tersebut, Jokowi pun terkejut. Jokowi pun siap jika harus kembali berurusan dengan Komnas HAM.
"Lho, untuk apa dikerahkan, orang kita juga nggak ngapain-ngapain, siapa yang mau gusur. Kita kan mau mindahin," lanjutnya.
Belakangan, sejumlah warga yang tinggal di sekitar waduk Ria Rio akan membawa persoalan ini ke pengadilan.
Menurut tim kuasa hukum Yayasan Adam Malik, Ahmad, mereka memiliki akte jual beli, surat pengembalian batas yang diterbitkan Badan Pertanahan Negara (BPN) dan eigendom verponding.
Lahan di Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Kayuputih, Jakarta Timur, seluas 2,1 hektar diklaim oleh keluarga Gunajaya Malik, cucu dari Adam Malik. Lahan yang disengketakan membentang dari Lapangan Tanah Merah di Jl Perintis Kemerdekaan hingga pemukiman warga yang berada di RT 02,04,05,06, dan 07 di Kelurahan Kayuputih.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar