Jumat, 06 September 2013

Program Jokowi Perbanyak SPBG Dinilai Solusi Baik untuk TransJ

Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian ESDM meneken kerjasama penyediaan bahan bakar gas untuk TransJakarta. Kerjasama ini dianggap menjadi solusi baik untuk peningkatan pelayanan angkutan.
"Kerjasama Menteri ESDM Jero Wacik dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam penyediaan BBG menyelesaikan persoalan bus TransJakarta sejak pertama kali beroperasi yakni keterbatasan bahan bakar," ujar pengamat perkotaan Yayat Supriatna saat dihubungi wartawan, Jumat (6/9/2013).
Selama ini, keterbatasan bahan bakar, utamanya gas membuat operasional TransJakarta tidak maksimal. Antrean bus TransJakarta yang mengisi bahan bakar berdampak pada layanan.
"Apalagi ditambah mobile gas atau mobile refueling unit itu makin mempermudah pergerakan TransJakarta," ujar Yayat.
Kerjasama ini sejalan dengan program revitalisasi angkutan umum yang dilakukan oleh Jokowi. Unit Kopaja dan Metromini yang sudah usang bakal direvitalisasi dengan armada yang baru dan semuanya juga berbahan bakar gas.
"Ciptakan satu juta kendaraan mengunakan gas. Jika ini berhasil, maka program ini dapat menekan subsidi bahan bakar minyak (BBM), dan green transportasi akan dimulai di Jakarta," terangnya.
Yayat menambahkan, untuk pendukung program ini perlu memperbanyak stasiun gas di Jabodetabek. Sehingga pemilik kendaraan yang dari luar jakarta, tidak khawatir jika kehabisan gas bila beraktivitas di Jakarta.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar