Keroncong merupakan jenis musik yang lahir, tumbuh dan berkembang lewat
buah cipta, rasa dan karsa bangsa Indonesia. Baik ditinjau dari aspek
musikal atau estetik sosialnya, musik keroncong selalu mengedepankan
nilai-nilai keluhuran budaya bangsa Indonesia.
Untuk melestarikan budaya musik keroncong, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
akan menggelar Jakarta Keroncong Festival yang diselenggarakan di Gedung Nyi
Ageng Serang, Jakarta Selatan. Acara ini diadakan tanggal 20-21
Agustus 2013.
Untuk puncak acara sekaligus pengumuman
pemenang akan digelar di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki
(TIM) pada 24 Agustus mendatang. Agar tidak punah, musik keroncong harus
terus dilestarikan, ujar Kepala Bidang Pengelolaan dan Daya Tarik
Destinasi Disparbud DKI Jakarta, Ida Subaedah di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Dalam
Jakarta Keroncong Festival nanti, Ida menambahkan, akan ada berbagai
lomba penyanyi dan grup keroncong. Meski baru pertama kali diadakan,
kegiatan ini menyedot banyak peserta dari berbagai usia. Setidaknya ada
85 peserta dan 12 grup yang akan mengikuti kegiatan ini.
"Semua
grup keroncong yang ada di Jakarta mengikuti festival ini. Kegiatan ini
juga bisa mengembangkan musik keroncong di Jakarta, karena saat puncak
acara nantinya akan digabung dengan orkestra oleh Jakarta Philharmonic
Orchestra. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 60 juta,"
terangnya.
Sedangkan Ketua Badan Koordinasi Organisasi Musik
Keroncong, Sumaryo mengatakan, di Jakarta setidaknya ada 59 grup
keroncong. Namun yang solid atau masih terus berkarya hanya sekitar 9-10
grup saja.
Sebab beberapa musisi telah meninggal dunia dan tidak
ada yang meneruskannya. Sekarang cuma tinggal 9-10 grup saja yang
solid," katanya.
Oleh karena itu, Jakarta Keroncong Festival
selain dilombakan juga sebagai pembinaan bagi para pelaku seni juga
diperuntukkan bagi pecinta lagu dan musik keroncong. Sehingga diharapkan
musik keroncong terus berkembang dan tidak punah.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar