Anggota DPD DKI Jakarta Dani Anwar bicara soal penertiban PKL di Tanah Abang, Jakpus. Politisi PKS yang tengah berkiprah menjadi senator DKI
ini mendukung upaya penertiban PKL yang dilakukan Jokowi. Tapi jangan lupakan
warga Tanah Abang.
"Jokowi mesti terima
kasih, warga Tanah Abang nggak ribut padahal ini menyangkut periuk nasi mereka,"
jelas Dani yang akan maju sebagai anggota DPR lewat PKS pada 2014 mendatang.
Dani menyampaikan ini saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2013).
Karenanya, Dani mewanti-wanti agar Jokowi
mencarikan solusi bagi para pemuda di Tanah Abang. Mereka tentu harus kerja untuk
menghidupi keluarga.
"Menjadi kewajiban
pemerintah mencarikan solusi," urainya.
Dani yang juga tokoh Tanah Abang ini mengaku, penghasilan warga
yang hilang dari penertiban PKL jangan dilupakan. Sejauh ini, dia mengapresiasi
apa yang dilakukan Jokowi dengan menertibkan PKL.
"Ya bagaimanapun harus diapresiasi, berhasil menertibkan PKL.
Ini tidak ada gejolak, tapi jangan lupa memikirkan nasib warga," urainya.
Jokowi diingatkan Dani, bahwa melakukan
sesuatu harus dengan perencanaan jangan serampangan dan mendadak. "Harus melibatkan
masyarakat," imbuh Dani yang gagal jadi Wagub saat berpasangan dengan Adang
Daradjatun 2007 lalu.
Dia juga
menangkap sinyal kalau penertiban pedagang di Tanah Abang ada dugaan juga terkait
kantung massa pemilih. Di Tanah Abang Jokowi kalah.
"Itu bumbu-bumbu lah. Tapi surat saya resmi, tanggal 31 Juli,
mendukung untuk penertiban pedagang kaki lima. Jelas resmi surat saya, jelas
tembusannya ke Presiden," tutupnya.
Di
bawah Jokowi, Pemprov DKI mulai berbenah. Kawasan Tanah Abang yang macet karena
PKL kini mulai nyaman. Dalam hitungan bulan, Tanah Abang yang tak tersentuh
mulai menata diri. Lalu lintas di sana sudah lancar.
Kemudian juga Pasar Minggu, Jaksel. Kawasan ini kalau malam
dipenuhi pedagang, tapi kini sudah ditertibkan. Fungsi jalan kembali normal, dan
mobil bisa melintas.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar