Berbeda dari sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengikutsertakan Staf Kedutaan Besar Singapura, Anil Kumar dan Profesor dari Singapore University of Technology and Design bernama Chan Heng Chee untuk meninjau waduk Pluit.
Saat melakukan peninjauan tersebut, Jokowi menjelaskan rencana pemindahan warga ke rusun Pluit. Staf dubes Singapura dan profesor itu pun dibuat takjub oleh rencana pembangunan Jokowi.
"Jumlah lahan ini sebesar 80 hektar. Warga di sana akan pindah ke pada Desember mendatang ke rusun-rusun," jelas Jokowi kepada kedua warga asing tersebut di Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Tak mau kalah, kedua warga Singapura ini juga ikut pamer soal kota mereka yang dipenuhi dengan bangunan yang menjulang.
"Di kota kami, bangunannya juga menjulang," kata Anil Kumar.
"Ya, saya sudah melihatnya di museum," jawab Jokowi.
Tak disangka, Staf Dubes Singapura ini kemudian menawarkan bantuan kepada Jokowi seraya memuji rencana pembangunan Waduk Pluit. Bantuan ini berupa pembangunan rusun di Waduk Pluit.
"Ini bagus, mungkin kita bisa membantu," tawar Anil Kumar kepada Jokowi.
Dalam agenda blusukan hari ini, Jokowi membawa dua warga asing yaitu Anil Kumar, Staf dari Kedutaan Besar Singapura dan profesor wanita dari Singapore University of Technology and Design bernama Chan Heng Chee.
Selain Waduk Pluit, mereka juga meninjau Blok G, Tanah Abang. Saat itu Jokowi bertemu dengan staf Kedubes Singapura langsung di lokasi Tanah Abang.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar