Rabu, 03 Juli 2013

Seperti apa 'Bulog tandingan' ala Jokowi-Ahok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) resah lantaran harga-harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran terus meroket. Harga mulai merangkak naik saat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa pekan lalu.
Jokowi kemudian berpikir untuk membuat lembaga stabilisator. Lembaga semacam ini seperti Bulog yang tugasnya mengerem harga-harga agar tak meroket.
Sayangnya konsep detailnya Jokowi tidak menjelaskan. Ia hanya mengatakan untuk mewujudkan lembaga itu, DKI tak bisa jalan sendiri. Butuh dukungan dari Pemda lain atau yang menggerakkan pemerintah pusat.
"Penting itu, sangat penting (lembaga stabilisator). Kalau hanya kita sendiri kan enggak bisa karena gempuran-gempuran harga dari luar enggak mungkin. Kalau itu, nasional saya kira," jelas Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/7/2013) kemarin.
Karena konsepnya belum bisa terwujud, Jokowi punya cara lain yaitu dengan menggelar operasi pasar. Kerjanya mirip operasi Bulog.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), konsepnya adalah menyiapkan lima pasar untuk dijadikan tempat menyimpan stok sembako. Nantinya, saat harga tinggi maka stok itu akan dikeluarkan dengan nilai jual sama dengan harga biasa. Logistik untuk sembako tersebut didatangkan dari Karawang dan Lampung.
"Konsepnya Pak gubernur kan (Jokowi), lagi nyiapin lima pasar, ada logistik dari Karawang sama Lampung, jadi baru dibicarakan baru dipikirkan seperti di Solo, kan ditahan harganya, jadi kios punya kita, harganya kan bisa dikontrol, kita siapin pemasok dari dia," kata Ahok kemarin.
Lima pasar tersebut disediakan untuk mengimbangi kebutuhan pokok warga DKI Jakarta. Saat ini rencana tersebut belum dapat dilakukan karena ingin melakukan monitor di lapangan.
"Itu untuk ngimbangin kebutuhan pokok, kita punya logistik. Sebetulnya kita punya PT Food Station. Tapi kita belum bisa lakukan sekarang. Makanya kita masih monitor dulu. Nanti kita tugasin Pak Hasan Basrie (Asisten Sekda Bidang Ekonomi) untuk teknis," katanya.
Selain itu, ide lain dari Jokowi adalah membuat pasar malam. Pasar malam itu digelar dengan konsep penyediaan sembako di setiap kecamatan dan kelurahan.
"Pak gubernur punya beberapa ide lah, dia mau membuat kayak pasar malam lagi, dia ngomong sekilas. Di kelurahan-kelurahan bisa ada sembako segala macam," jelasnya.
Untuk bikin operasi pasar, Jokowi sampai sekarang masih menunggu izin Kementerian Perdagangan. "Saya kemarin sudah minta melakukan operasi pasar tapi harus izin ke Kemendag tapi belum. Termasuk juga buat pasar murah, belum sampai situ," kata Jokowi.
"Saya minta untuk melakukan operasi pasar artinya harus ada izin menurut aturan, izin perdagangannya juga," kata imbuh Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar