Rabu, 03 Juli 2013

Jokowi dan Nara Akrab Nonton Abang-None

Acara malam final pemilihan Abang dan None Jakarta 2013 digelar di lapangan Monumen Nasional (Monas), Rabu (3/7/2013). Dalam acara itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) duduk berdekatan dengan Nachrowi Ramli, yang pernah bersaing dengan Jokowi dalam pemilihan kepala daerah tahun lalu. Pantauan Kompas.com, Nachrowi atau biasa disapa Bang Nara itu tampak datang lebih awal dan duduk di kursi VIP. Mantan Ketua Badan Musyawarah Betawi itu datang seorang diri. Beberapa saat kemudian, anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Prasetyo, datang dan duduk di sebelahnya.
Setelah itu Jokowi tiba dan duduk di sebelah Prasetyo. Jokowi dan Nara tampak serasi karena sama-sama mengenakan pakaian ujung serong khas adat Betawi. Perbedaannya hanya tampak pada kain yang menyingkap di pinggang hingga paha mereka masing-masing. Keduanya tampak sesekali melakukan komunikasi dengan diiringi senyum.
Meski acara dimulai pukul 20.00 WIB, kawasan pelataran Monas tampak dipadati pengunjung, baik undangan resmi atau masyarakat umum sejak pukul 18.00 WIB. Hadir pula dalam acara itu para pejabat dinas dan instansi daerah Pronvinsi DKI Jakarta dan duta besar dari negara sahabat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak hadir.
Panggung acara didesain spektakuler dan dilengkapi lampu sorot warna-warni. Para penonton ramai meneriakkan abang none jagoannya.
Tepat pukul 20.00 WIB, Jokowi dengan resmi membuka acara tersebut. Bunyi rentetan petasan yang dinyalakan sendiri oleh Jokowi menandakan acara tersebut resmi dibuka. Aksi Jokowi membunyikan petasan disambut riuh oleh para pengunjung.
Pemilihan abang-none Jakarta merupakan ajang kompetisi bakat dan intelektualitas yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta dalam upaya melestarikan kebudayaan Betawi. Penyelenggaraan abang-none juga bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta.
Pada tahun ini, pemilihan abang-none diikuti 1.854 peserta dari enam wilayah DKI Jakarta. Angka itu naik 21,06 persen dari tahun sebelumnya, yang diikuti 1.467 peserta. Para peserta itu diseleksi lagi hingga mendapat angka 18 pasang finalis dari seluruh kota atau kabupaten di Jakarta.
Acara pada tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena diselenggarakan di panggung terbuka di Monas. Pengunjung diperbolehkan menonton acara tersebut tanpa dipungut biaya masuk alias gratis. Pesta rakyat pasar Gambir juga turut digelar demi memeriahkan acara itu.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar