Rabu, 03 Juli 2013

Bisa Saja Capres Jokowi, Cawapres Suryadharma Ali

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, partainya akan memutuskan calon presiden dan wakil presiden setelah lolos Pemilu Legislatif 2014. Namun, PPP saat ini sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh, terutama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Menurut Suryadharma, bukan tak mungkin akan terjadi koalisi PDI-P dan PPP seperti pada Pemilu 2004. Saat itu, koalisi mengusung pasangan capres-cawapres, Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz.
Ia mengungkapkan, jika takdir Tuhan, bisa saja dirinya menjadi cawapres bersama Jokowi sebagai capres.
“PPP cermati semua tokoh-tokoh itu. Utamanya Jokowi. Kalau Allah menakdirkan, tidak ada kata lain kecuali iya,” ujar Suryadharma, seusai acara pembekalan Caleg PPP di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
PPP juga terbuka untuk koalisi dengan Demokrat, Golkar, Gerindra, dan partai lainnya. Namun, menurutnya soal koalisi, apalagi duet capres-cawapres masih terlalu jauh untuk dibicarakan. Pembicaraan tersebut lebih tepat dilakukan setelah Pemilu Legislatif. PPP sendiri berharap mendapat suara lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau saya lihat, saat ini masalah capres kondisinya masih sangat mentah. Karenanya masih sangat terlalu dini apabila kita tentukan koalisi dengan siapa, atau mendukung siapa. Nanti kita lihat pada selesai penghitungan suara Pileg,” terangnya.
Nama Jokowi saat ini masuk dalam setiap survei Capres 2014. Pada survei yang telah dirilis sejumlah lembaga, elektabilitas Jokowi selalu menempati urutan pertama. Namun, PDI Perjuangan belum berniat mengusung Jokowi menjadi capres. Jokowi diminta fokus untuk membenahi DKI Jakarta.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar