Ondel-ondel pada umumnya identik dengan sepasang boneka raksasa
perempuan dan laki-laki dengan pakaian khas Betawi. Dalam sejarah
Betawi, ondel-ondel menjadi semacam jimat untuk menolak kejahatan. Apa
jadinya jika konsep ondel-ondel itu diperbaharui?
Itulah yang ada
di benak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam menggelar acara
Jakarnaval pada 30 Juni 2013. "Kita ingin mengangkat ondel-ondel dalam
versi kekinian, kira-kira itu," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa
(18/6/2013) pagi.
Pagi ini Jokowi menyaksikan puluhan siswa SMA
dari lima kota di DKI Jakarta yang tampil dengan dandanan berbeda.
Mereka mengenakan kostum dipadu aksesori unik mulai dari daun kering,
anyaman rotan, serta bahan-bahan natural lain. Sepintas polanya
memang mirip ondel-ondel. Di bagian mahkota, misalnya, ondel-ondel
punya mahkota menjulur ke atas, demikian juga dengan hasil kreasi
muda-mudi itu. Hanya desainnya agak sedikit lebih unik karena memakai
bahan tanaman.
"Masak Rio (Rio de Jeneiro, Brasil) bikin karnaval
yang terkenal, Pasadena bisa membuat karnaval yang terkenal, Jakarta
lebih dari bisa," kata Jokowi.
Dalam acara itu, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI
Jakarta juga akan mengundang siswa-siswi dari berbagai daerah, yakni
Jember, Magelang, Solo, Kutai, dan lainnya. Rute yang akan ditempuh
dalam karnaval tersebut dimulai dari gedung Balaikota, Jalan Medan
Merdeka Selatan berjalan ke Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal
Sudirman, dan kembali lagi ke Balaikota. "Saya ikut, saya malah akan
naik kuda," ujarnya.
Karena tanggal tersebut masih dalam rangkaian
hari ulang tahun ke-486 Kota Jakarta, Jokowi berharap acara tersebut
menjadi penutup yang indah hari ulang tahun Jakarta. Ia berharap acara
itu dapat menghadirkan kegembiraan bagi masyarakat.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar