Demi memerangi narkoba, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) akan memangkas jam
operasional tempat hiburan di Jakarta. Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI,
Jhony Wellas Poly mengatakan pihaknya mendukung kebijakan tersebut.
"Kami
tentu saja mendukung apa yang dibuat oleh eksekutif karena itu hak
prerogatif karena hanya melalui pergub. Kalau Pak Jokowi mau mengubah ya
wajar-wajar saja," kata Jhony saat berbincang dengan detikcom, Selasa
(18/6/2013).
Meski begitu, Jhony meminta Jokowi mengkaji apakah
aturan itu bisa mengurangi peredaran dan penggunaan narkoba di Jakarta
secara signifikan.
"Kita seharusnya melihat modus yang paling
tepat dengan tidak megurangi pajak dari hiburan, tapi sasarannya tepat
memberantas narkoba," ujar Jhony.
Menurutnya, ada beberapa hal
yang bisa dilakukan selain membatasi jam buka hiburan malam salah
satunya dari sisi keimanan kepada Tuhan. Misalnya dengan menyalurkan
dana hibah bantuan sosial kepada organisasi-organisasi pemuda dan
religius.
"Misalnya meningkatkan keimanan lewat pengajian,
rumah-rumah ibadah, itu diintensifkan. Justru kalau saya ingin dana
hibah dikasih ke majlis taklim ke remaja masjid dan karang taruna," kata
Jhony.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar