Sabtu, 22 Juni 2013

Ini Alasan Jokowi Menggunakan Bahasa Betawi Dalam Pidato

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sempat menggunakan bahasa Betawi dalam pidato sambutannya di apel HUT DKI Jakarta pagi tadi di silang Monas. Jokowi mengaku, salah satu alasan dia menggunakan bahasa Betawi karena sejak dilantik menjadi Gubernur DKI, dia belum pernah berpidato dengan bahasa Betawi.
"Alasannya, karena katanya saya dari dulu sampai sekarang belum pernah pakai bahasa Betawi. Dua hari kemarin saya nyepi satu hari itu karena itu (belajar bahasa Betawi). Hehehe," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).
Pada pidato pagi tadi, Jokowi sempat meminta maaf jika bahasa Betawi yang digunakannya kurang pas atau salah. "Maafin ane ya warga Jakarte kalau ada salah-salah kate, kalau dalam menggunakan bahasa ini ada yang salah atau logatnya kurang pas maafin aje," kata Joko Widodo pagi tadi disambut tepuk tangan warga yang mengikuti acara tersebut.
Lebih lanjut Jokowi mengaku masih banyak persoalan Jakarta yang belum bisa terselesaikan. "Iyalah, masih banyak. Kalau pekerjaan diceritakan, tiga minggu gak rampung. Problem-problem, infrastruktur, semuanya memang kita ini pengennya kebut-kebutan. Tapi sekali lagi ada yang bisa dipercepat tapi juga ada lewat tahapan lewat proses dan waktu," katanya.
"Macet dan banjir. Memang konsentrasi ke sana. Saya kira semua sudah dimulai," lanjut Jokowi.
Meski demikian, politikus PDIP ini tetap optimis dan berharap kota yang dipimpinnya sekarang bisa menjadi lebih baik lagi. "Terus maju dan maju terus. Memang itu harapan kita. Tidak mungkin kota sebesar ini statis diam. Ini harus bergerak sehingga terus maju," tutup Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar