Gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan pembukaan pameran monorel di
Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu. Lokomotif, gerbong, dan rel
yang dipamerkan dalam ukuran sebenarnya.
"Saya sangat senang
dengan upaya eksibisi yang diprakarsai oleh PT Jakarta Monorail, karena
bisa mensosialisasikan kepada rakyat mengenai program Jakarta untuk
angkutan masal monorel yang akan segera dibangun di Jakarta," kata
Jokowi, dalam peresmian pembukaan pameran monorel di Monas.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan
Bisnis Ortus Holdings Limited, Banyu Djarot, mengatakan, pameran
tersebut bertujuan untuk menginformasikan kepada warga Jakarta mengenai
monorel.
"Pameran ini adalah awal dari tujuan kami untuk mewujudkan proyek
monorel dan untuk membuat apa yang selalu menjadi mitos, sekarang akan
segera menjadi kenyataan," katanya.
Banyu berharap pembangunan monorel akan berjalan dengan lancar dan
semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, sehingga pembangunan fisik
dapat dimulai pada akhir tahun ini dan dapat beroperasi penuh pada 2016.
Selain Jokowi, acara peresmian tersebut turut dihadiri Menteri
BUMN, Dahlan Iskan, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono,
Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswo Darmawan, Direktur Utama PT Inka,
Agus H Purnomo, Chairman Ortus Holdings Limited, Edward Soeryadjaya, dan
mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
Jokowi dan segenap direksi, menteri dan wakil menteri tersebut
kemudian bersama-sama menekan tombol sirine sebagai tanda pameran
monorel telah dibuka secara resmi.
Setelah diresmikan, Jokowi beserta menteri, wakil menteri dan
segenap direksi melihat-lihat prototype monorel yang dipamerkan dalam
pameran tersebut.
Pameran monorel di Monas yang berlangsung mulai 22 Juni-14 Juli
2013 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Ke-486
Kota Jakarta. Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis.
Dahlan Iskan Hakul Yakin Akan Melibas Monorail Malaysia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dengan
percaya diri mengatakan bahwa monorail Jakarta bakal mengalahkan
monorail milik Malaysia. Dalam hal kapasitas dan daya angkut, monorail
Jakarta akan jauh lebih besar dibanding Malaysia.
"Monorail ini tidak kalah dengan monorail yang ada di Kuala Lumpur,
Malaysia dan kapasitasnya pun tiga kali lipat dari yang ada di sana,"
tegas Dahlan.
Dia mengaku sangat berharap mimpi tersebut bisa terwujud di era
kepemimpinan Jokowi.
Sebab, di era kepemimpinan gubernur sebelumnya yakni Sutiyoso, rencana
ini tak kunjung terealisasi,.
"Ide ini ada sudah sejak lama, waktu zaman Bang Yos (Sutiyoso). Waktu
itu dia cerita ingin punya monorail seperti di Kuala Lumpur. Tapi belum
kesampaian," jelasnya.
Dengan suara tegas Dahlan mengaku bakal mendukung Jokowi untuk
menghadirkan monorail di ibu kota. "Mudah-mudahan dengan adanya monorail
ini kebutuhan akan transportasi masa bisa memuaskan masyarakat
nantinya," katanya.
PT Adhi Karya sebagai pimpinan konsorsium pembangunan monorail
Jakarta membanggakan keunggulan transportasi massal hasil karya
perusahaan-perusahaan BUMN di depan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
atau Jokowi.
Salah satu keunggulannya adalah daya angkut yang sangat besar.
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan
menyebutkan, monorail ini bisa mengangkut 30.000 penumpang.
Sejalan dengan itu, pihaknya juga meyakini kehadiran monorail bisa
mengurangi penggunaan mobil pribadi. Dengan berkurangnya penggunaan
mobil pribadi, otomatis akan mengurangi penggunaan BBM hingga 573.000
liter per hari.
Keunggulan lain adalah dalam hal waktu tempuh. Dengan menggunakan
monorail, jarak tempuh dari Bekasi Timur menuju Cawang hanya sekitar 24
menit. Sedangkan dari Cibubur menuju Cawang sekitar 18 menit dan dari
Cawang ke Kuningan hanya 15 menit.
Dengan menawarkan waktu perjalanan yang singkat, diharapkan
masyarakat memilih monorail ketimbang kendaraan pribadi sebagai alat
transportasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar