Menlu Australia Bob Carr sowan ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi). Ia angkat bicara seputar wacana yang menyebut Jokowi layak
menjadi capres potensial di Pilpres 2014.
Bob Carr ditanya
wartawan apakah dirinya setuju atau tidak apabila Jokowi menjadi
Presiden RI mendatang, usai pertemuan yang digelar di Gedung Balaikota,
Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2013).
Ia
berpendapat masalah yang dihadapi bangsa Indonesia berbeda dengan
masalah di negara Australia. Dengan begitu, Australia tidak bisa campur
tangan.
"Jadi kita tidak bisa campur tangan siapa yang akan
dipilih oleh orang-orang Indonesia. Kita tahu di Indonesia banyak partai
tapi kita akan menghargai kalau ada pemimpin yang mampu membuat
Indonesia lebih maju, dan menjadikan sebagai negara yang menjunjung
demokrasi serta hak asasi manusia di kancah internasional," papar Bob
Carr.
Untuk masalah capres, Jokowi tetap pada komitmennya. "Tidak
(akan maju nyapres), hanya fokus sama kewajiban saya untuk Jakarta,
memecahkan masalah kemacetan, banjir, pendidikan, kesejahteraan
masyarakat," kata Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Bob Carr dan Jokowi bertukar pikiran tentang program-program pembangunan.
"Kami
pemerintah Australia siap membantu dan berbagi pengalaman, kami juga
melihat di sejumlah sektor perlu dilakukan kerja sama dengan Australia,"
kata Bob Carr yang terbalut jas biru ini.
Hal yang sama juga disampaikan Jokowi. Ia menegaskan tidak memberi saran maupun kiat-kiat memenangi pemilihan umum.
"Hehehe
enggak. Dalam pertemuan tadi, kita cuma ngomongin program-program
pembangunan di Jakarta bukan tentang pemilu, tentang program pendidikan,
kesehatan. Kita juga ngomongin masalah banjir di Jakarta, kemacetan,"
kata Jokowi yang mengenakan baju batik ini.
Sumber :
news.deitk.com
Berita Serupa :
- merdeka.com : "Di depan menlu Australia, Jokowi malu-malu ditanya soal capres"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar