Banyak pejabat yang sering meminta bawahannya untuk mengecek kondisi
di lapangan. Salah satunya adalah Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta.
Bermaksud memberi contoh, dia tak segan turun langsung, memastikan
akurasi informasi di lapangan. Pria yang akrab disapa Jokowi itu selalu
mengklaim dirinya adalah orang lapangan. Mungkin benar, karena dia rajin
sekali memantau kondisi dan situasi sebelum bertemu, lalu memberikan
instruksi pada semua bawahannya.
Rabu (3/4/2013) siang kemarin,
beberapa saat sebelum dia mengambil sumpah dan melantik dua pejabat
eselon II di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, yakni Kepala Dinas
Pertamanan dan Pemakaman serta Kepala Satpol PP, Jokowi berputar-putar
di sekitar Jakarta Pusat, "berbelanja" masalah menggunakan kendaraan
dinasnya. Petualangan singkat mantan Wali Kota Surakarta ini dimulai
dari sekitar Senayan setelah dia memberikan orasi ilmiah pada Dies
Natalis Ke-52 Tahun 2013 Universitas Dr Moestopo Beragama, di Jakarta
Convention Center.
Begitu keluar dari JCC, Jokowi langsung menuju
Jalan Asia Afrika dan berputar arah. Saat di depan gedung TVRI, laju
kendaraannya melambat selama beberapa detik, memantau pengerjaan taman
di sepanjang jalan itu. Dari situ, mobilnya langsung melesat melaju di fly over menuju Jalan Gatot Subroto.
Di
perempatan Pancoran, Jokowi kembali berputar dan melambat, memantau
beberapa pekerja yang sedang menghapus coretan liar di sisi kanan, di
tembok-tembok fly over. Jokowi terus melanjutkan perjalanannya
ke arah Setia Budi, Kuningan. Dari situ kendaraan yang ditumpanginya
menuju arah Balaikota Jakarta di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta
Pusat.
Sebelum masuk ke Balaikota, kendaraan Jokowi berputar
mengelilingi Jalan Medan Merdeka. Dari sekitar Gambir, Istana Negara,
sampai akhirnya masuk ke Balaikota Jakarta. Perjalanan singkat ini
memakan waktu sekitar 60 menit. Mobil Jokowi selalu melambat di setiap
ada pengerjaan taman atau pembersihan tembok dari coretan liar.
Beberapa
awak media yang membuntutinya mengaitkan peristiwa ini dengan rencana
Jokowi melantik dua pejabat baru. Hal itu terbukti karena dalam acara
pelantikan Jokowi memberikan wejangan untuk segera menyelesaikan
permasalahan yang baru saja ditemuinya selama berkeliling, mulai dari
penanaman taman, proses pemupukan, penertiban, serta jaminan keamanan di
tempat-tempat.
Hal serupa sering dilakukan oleh Jokowi. Salah
satu contohnya saat dia akan menemui seluruh lurah dan camat di kantor
Wali Kota Jakarta Pusat. Saat itu Jokowi berkeliling dari Taman Kodok,
Taman Menteng, Salemba, dan Bundaran HI untuk mencari bahan kritikan.
Saat dikonfirmasi, dia selalu menjawabnya dengan senyuman dan gestur seakan mengiyakan.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar