Kamis, 04 April 2013

Kebiasaan Jokowi Sebelum Menemui Bawahannya

Banyak pejabat yang sering meminta bawahannya untuk mengecek kondisi di lapangan. Salah satunya adalah Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta. Bermaksud memberi contoh, dia tak segan turun langsung, memastikan akurasi informasi di lapangan. Pria yang akrab disapa Jokowi itu selalu mengklaim dirinya adalah orang lapangan. Mungkin benar, karena dia rajin sekali memantau kondisi dan situasi sebelum bertemu, lalu memberikan instruksi pada semua bawahannya.
Rabu (3/4/2013) siang kemarin, beberapa saat sebelum dia mengambil sumpah dan melantik dua pejabat eselon II di lingkungan Provinsi DKI Jakarta, yakni Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Kepala Satpol PP, Jokowi berputar-putar di sekitar Jakarta Pusat, "berbelanja" masalah menggunakan kendaraan dinasnya. Petualangan singkat mantan Wali Kota Surakarta ini dimulai dari sekitar Senayan setelah dia memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis Ke-52 Tahun 2013 Universitas Dr Moestopo Beragama, di Jakarta Convention Center.
Begitu keluar dari JCC, Jokowi langsung menuju Jalan Asia Afrika dan berputar arah. Saat di depan gedung TVRI, laju kendaraannya melambat selama beberapa detik, memantau pengerjaan taman di sepanjang jalan itu. Dari situ, mobilnya langsung melesat melaju di fly over menuju Jalan Gatot Subroto.
Di perempatan Pancoran, Jokowi kembali berputar dan melambat, memantau beberapa pekerja yang sedang menghapus coretan liar di sisi kanan, di tembok-tembok fly over. Jokowi terus melanjutkan perjalanannya ke arah Setia Budi, Kuningan. Dari situ kendaraan yang ditumpanginya menuju arah Balaikota Jakarta di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Sebelum masuk ke Balaikota, kendaraan Jokowi berputar mengelilingi Jalan Medan Merdeka. Dari sekitar Gambir, Istana Negara, sampai akhirnya masuk ke Balaikota Jakarta. Perjalanan singkat ini memakan waktu sekitar 60 menit. Mobil Jokowi selalu melambat di setiap ada pengerjaan taman atau pembersihan tembok dari coretan liar.
Beberapa awak media yang membuntutinya mengaitkan peristiwa ini dengan rencana Jokowi melantik dua pejabat baru. Hal itu terbukti karena dalam acara pelantikan Jokowi memberikan wejangan untuk segera menyelesaikan permasalahan yang baru saja ditemuinya selama berkeliling, mulai dari penanaman taman, proses pemupukan, penertiban, serta jaminan keamanan di tempat-tempat.
Hal serupa sering dilakukan oleh Jokowi. Salah satu contohnya saat dia akan menemui seluruh lurah dan camat di kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Saat itu Jokowi berkeliling dari Taman Kodok, Taman Menteng, Salemba, dan Bundaran HI untuk mencari bahan kritikan. Saat dikonfirmasi, dia selalu menjawabnya dengan senyuman dan gestur seakan mengiyakan.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar