Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Widiyo Dwiyono Budi yang
baru saja dilantik langsung mendapatkan tugas dari Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo.
Jokowi meminta pejabat baru ini untuk bergerak cepat dalam menghijaukan Ibu Kota.
"Tadi
mendengar arahan Gubernur yang harus bergerak cepat untuk memperbaiki
taman kota di daerah utama dan menghijaukan Jakarta," kata Widiyo di
Balaikota Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Widiyo melanjutkan, DKI memiliki taman-taman yang menjadi prioritas, antara lain koridor primer, sekunder, dan tersier.
Koridor
primer adalah kegiatan penataan dan perbaikan taman, yang menjadi
prioritas atau taman yang berada di wilayah yang langsung bersentuhan
dengan publik.
Taman-taman jenis ini berada di sekitar jalan protokol, misalnya di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin.
"Yang
primer, seperti di Sudirman, Sisingamangaraja, Kelapa Gading,
Kembangan, Slipi, Grogol, Daan Mogot. Di Timur, Matraman, Jalan Pemuda.
Itu jadi target utama kami dan Gubernur menginginkan jalan-jalan itu
betul dihijaukan," kata mantan Kepala Biro Sarana dan Prasarana DKI itu.
Widiyo
pun mengaku dibebani target hingga bulan Juni untuk langsung melakukan
pengerjaan lapangan. Pasalnya, wilayah yang menjadi jangkauan
pengerjaannya cukup luas.
Selain itu, ia juga mendapat mandat
untuk memilih tanaman hias yang bisa menarik minat masyarakat untuk
berkunjung ke taman kota.
Untuk mendukung pekerjaannya itu, Widiyo
didukung anggaran yang memadai dalam APBD DKI 2013. Namun jika anggaran
yang sudah ada dianggap kurang, maka Widiyo bisa mengajukan penambahan
melalui APBD Perubahan 2013.
Widiyo berjanji akan berusaha keras
memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 untuk menyediakan
ruang terbuka hijau (RTH) minimal 30 persen-20 persen untuk publik dan
10 persen ruang privat.
Demi memenuhi target itu, Widiyo mengatakan setiap tahunnya pemerintah akan membeli tanah yang akan "disulap" menjadi taman.
"Seperti
kita ketahui, kalau yang publik ini baru terpenuhi 11 persen, dan yang
privat baru 9,5 persen. Kami yakin dalam 20 tahun bisa memenuhi angka 30
persen itu. Jadi karena cukup besar, perlu jangka waktu yang panjang.
Setiap tahunnya harus membeli tanah untuk dihijaukan. Tahun ini ada
target penghijauan seluas 80 hektar di lima wilayah kota, dan saya punya
inventarisasinya sampai masterplan 2020 mendatang," kata Widiyo.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Berita Serupa :
- jakarta.tribunnews.com : "Jokowi: Jangan Cuma Pintar Menanam, Tapi jugga Harus Pandai Merawat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar