10 mahasiswa Universitas Nasional, Jakarta, mendatangi gedung Balaikota
DKI. Mereka meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi
untuk membantu memfasilitasi dengan pihak kampus.
"Kami
berharap bapak Jokowi membantu kami memfasilitasi kami dengan pihak
Kampus. Kami sudah berulang kali mendatangi Dikti, Menteri Pendidikan
tapi tidak juga direspons. Makanya kami berdemo di sini buat minta
bantuan Pak Jokowi. Mudah-mudah Pak Jokowi bisa dengar," kata Maulana,
salah satu mahasiswa di depan Balaikota, Kamis (4/3/2013).
Dalam tuntutannya, para mahasiswa mempertanyakan ijazah yang dikeluarkan
pihak Fakultas Hukum Universitas Nasional yang tidak mencantumkan nomor
ijazah dan akreditasi dalam ijazah mereka.
"Ijazah kami yang
dikeluarkan kampus tidak sesuai dengan ketentuan Dikti. Bahwa tidak ada
nomor ijazah dan akreditasi dalam ijazah kami yang baru," tambah
Maulana.
Akibat tidak adanya nomor akreditasi di dalam ijazah,
mereka kesulitan dalam penerimaan pekerjaan di instansi pemerintah. Dan
menurut Maulana, pihak kampus seakan tidak perduli dengan keadaan itu.
"Kami kesulitan mas ketika diterima kerja. Ijazah kami dibilang palsu
dan seperti sertifikat biasa. Pihak kampus sampai saat ini seakan lepas
tangan dan tak mau mengurusi kami," jelas Maulana.
Pantaun Liputan6.com,
sekitar pukul 10.03 WIB para mahasiswa Unas ini membakar sejumlah
ijazah mereka yang telah dikeluarkan pihak kampus sebagai bentuk
kekecewaan mereka terhadap pihak kampus.
Sumber :
liputan6.com
Berita Serupa :
- news.detik.com : "Korban Ijazah Palsu FH Unas Mengadu ke Jokowi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar