Ada-ada saja cara Gubernur DKI Joko Widodo untuk menumbuhkan rasa
persaudaraan di antara pelajar SMA di Jakarta yang sering tawuran. Tak
hanya memberi wejangan, Jokowi mengajak siswa-siswa itu untuk main
gendong-gendongan.
"Saudara sebangsa dan setanah air Indonesia
dan saudara sekota Jakarta. Jangan ada yang berantem. Untuk menunjukkan
itu, yang di depan, saya minta untuk menggendong yang di belakangnya,"
ujar Jokowi di SMKN 27, Jalan Dr. Sutomo No. 1, Lapangan Banteng,
Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2013).
Jokowi sebelumnya sudah meminta 6
siswa dari sekolah yang sering tawuran untuk maju dan berbaris.
Masing-masing barisan ada 3 orang. Mereka adalah siswa SMAN 6, SMK 36,
SMK 55. Awalnya mereka tampak malu-malu dan segan. Saat siswa naik di
punggung temannya, suasana menjadi riuh dengan tepuk tangan sekitar
seratus siswa yang hadir.
Siswa yang berdiri di barisan paling
depan menggendong siswa lain dari sekolah lain, kemudian bergantian.
Jokowi tampak tersenyum melihat adegan itu. "Jadi sesama saudara ya
seperti itu. Saling berangkulan, menggendong. Jadi memang harus seperti
itu," kata Jokowi.
Jokowi bercerita tentang persaudaraan
pelajar-pelajar di Korea dan Jepang yang bisa membangkitkan negara itu
dari keterpurukan akibat perang. Kedua negara itu berhasil menjadi super
dan makmur karena warganya merasa menjadi satu kesatuan.
"Saya dengar juga tawuran nggak ada di sana. Karena mereka sudah merasa satu, saling gendong menggendong di sekolah," tuturnya.
Setelah
itu, Jokowi meminta para siswa tersebut untuk berjongkok dan saling
bergandengan tangan. Keenamnya tampak tersenyum malu-malu.
"Senang
nggak bisa gandengan antar sekolah seperti itu? Senang gendong atau
gandengan? Kalau jawab tawuran, awas!" canda Jokowi yang disambut tawa
para hadirin.
"Seperti itulah kekompakan," imbuhnya.
Sebelum permainan gendong-gendongan, Jokowi sempat berdialog pendek dengan siswa-siswa tersebut.
"Apakah saudara merasa satu kota satu saudara?" tanya Jokowi kepada keenam siswa.
"Merasa," jawab mereka kompak.
"Bener? Jujur?" tanya Jokowi lagi.
"Ndak," jawab beberapa siswa lain sambil tertawa.
"Jadi mestinya merasa sabagai saudara, apalagi sekota. Berani ndak kelahi sama yamg di sebelahnya?"
"Nggak berani, Pak," jawab mereka.
"SMK Mercusuar, SMA 70, mau jadi saudara?" tanya Jokowi.
"Mau," jawab siswa.
"Serius?" Jokowi memastikan.
"Pemikiran
orang berbeda kalau di luar, Pak. Kalau di sini bisa, tapi kalau di
luar pelaksanaannya bisa beda," jawab salah seorang siswa.
Sumber :
news.detik.com
Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Cara Unik Jokowi Minta Siswa Stop Tawuran"
- merdeka.com : "Jokowi: Jangan tawuran, kita ini satu saudara!"
- www.tempo.co : "Kala Jokowi Menjadi Senior Siswa Anti-Tawuran"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar