Selasa, 02 April 2013

Jokowi Berdayakan BUMD Ketimbang Meminjam ke Bank Dunia

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), ketimbang harus meminjam dana dari Bank Dunia.
Pernyataan Jokowi terkait pinjaman Rp 1,2 triliun untuk proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), alias pengerukan kali besar-besaran.
"Hanya pinjam Rp 1,2 triliun diperumit. Coba kita orientasikan BUMD kita, lebih memberdayakan mereka," ujar Jokowi ketika berpidato di depan seluruh SKPD yang hadir dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) DKI Jakarta, di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Jokowi mengimbau seluruh SKPD untuk berani mengatakan 'tidak', atau menolak seluruh pinjaman yang prosesnya rumit, seperti pinjaman Bank Dunia.
"Saya ingin agar hal-hal yang menyulitkan, kita harus berani katakan tidak. Contoh, pinjaman dari Bank Dunia. Saya dapat keluar syaratnya rumit, ruwet seperti itu, dan pinjaman juga hanya Rp 1,2 triliun," tutur Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta memaparkan, tak perlu risau terkait proyek JEDI, yang nantinya tidak menggunakan dana pinjaman dari Bank Dunia. Sebab, pihaknya masih mengantongi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang besar.
"Saya sampaikan, silpa kita Rp 10 triliun, kenapa harus syaratnya ribet. Kalau pinjem Rp 300 triliun, diberikan syarat yang rumit, ya kita ikut. Tapi, hanya pinjam Rp 1,2 triliun diperumit," beber Jokowi.

Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Jokowi ingatkan anak buahnya jangan mau didikte swasta"
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi: Pinjam Rp 1,2 Triliun Aja Rumit-rumit Amat" 
- www.tempo.co : "Jokowi: Kita Ini Kaya, Kok Enggak Pede?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar