Keberadaan Rumah Susun (Rusun) Waduk Pluit menjadi daya tarik sejumlah
warga di DKI Jakarta. Selain harga yang terjangkau, posisinya juga
dianggap sangat strategis untuk beraktivitas.
Namun, fasilitas
yang disediakan bagi warga kurang mampu itu justru banyak ditempati
penghuni liar, khususnya masyarakat yang dianggap mampu serta memiliki
sejumlah kendaraan.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
(Jokowi) sejumlah kamar di Rusun Waduk Pluit sudah ditempati warga.
Penempatan itu sudah berlangsung sejak menjadi lokasi pengungsian akibat
banjir pada pertengahan Januari lalu.
"Ya, waktu banjir kan dipake untuk pengungsian dan ada juga yang menduduki," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/4).
Jokowi
menambahkan, tidak semua orang bisa menempati Rusun Waduk Pluit, sebab
Pemprov DKI memiliki aturan jelas untuk menjadi penghuni di lokasi itu.
"Aturan yang siapa yang boleh menempati di situ itu aturan mainnya di kita," tegasnya.
Tidak
hanya itu, Jokowi telah memberikan instruksi kepada Kepala Dinas
Perumahan DKI Jakarta, Jonathan Pasodung guna membuat aturan tegas.
Terutama, bagi warga yang tidak memenuhi syarat, namun enggan pindah.
"Jangan
sampai langsung enggak mau keluar dari situ. di situ hanya kita
peruntukan untuk lingkungan di Waduk Pluit. Tahun ini dibangun lagi 4
atau 6 lupa saya," tegasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar