Pemprov DKI Jakarta akan menormalisi sungai-sungai sebagai upaya solusi
atasi banjir. Gubernur Jokowi sendiri pernah berujar akan melaksanakan
normalisasi usai musim penghujan. Kini penduduk Sungai Ciliwung masih
harap-harap cemas.
"Kalau rumah saya digusur ya cari kontrakan
lain, atau pulang kampung ke Brebes (Jawa Tengah)," kata Nuri (37)
kepada detikcom, Selasa (26/3/2013).
Nuri adalah penduduk
bantaran Sungai Ciliwung, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, RT 02/ RW
03. Dirinya merupakan salah satu pendatang yang mengais rezeki di ibu
kota.
Sambil membakar sampah di tengah terik mentari Jakarta,
Nuri menunjuk sebuah gubuk di atas sedimentasi tanah sungai dan sampah
yang telah mengeras, "Itu rumah saya."
Nuri memang tinggal di
bantaran sungai untuk menjaga gerobak-gerobak sampah milik RW setempat.
Nuri merupakan petugas kebersihan yang digaji Rp 400 ribu per bulan oleh
pihak RW.
Nuri hanya bisa berharap, bila Ciliwung dinormalisasi,
Gubernur Joko Widodo bisa memikirkan nasib kaum urban kelas bawah
seperti dirinya. Meskipun begitu, Nuri sadar, dirinya bukan warga DKI.
"Ya, moga aja dipikirkan," harapnya.
"Saya dulu di depan pinggir
kali ini tiga bulan yang lalu (sekitar 15 meter lebih dekat ke bibir
sungai dari rumah saat ini-red). Tapi nggak boleh, suruh geser. Akhirnya
saya geser mundur sedikit," kata Nuri di depan rumah semi permanennya.
Ayah
dua anak ini mengatakan, seluruh sedimentasi tanah di sungai akan
dikeruk. "Itu yang buat main layangan bocah-bocah di sana juga bakal
dikeruk habis," tuturnya.
Selain Nuri yang warga pendatang, ada
pula Sulaiman (42) yang memandang pesimistis normalisasi Ciliwung di
Tebet akan dilakukan tahun ini. Sulaiman tinggal di bantaran sungai RT
09/ RW 11.
"Masih lama normalisasinya, bukan tahun ini. Kelurahan bilang tahun 2017," tutur Sulaiman tenang.
Jika harus digusur dari rumahnya, Sulaiman berharap Pemprov DKI memberi ganti rugi yang cukup.
"Katanya
pelebaran sampai 35 meter dari bibir sungai. Ini tanah Rp 3 juta per
meter, tapi sampai sekarang belum pernah diadakan pembicaraan. Kan harus
ada kesepakatan warga," imbuhnya sambil menerawang sepanjang Ciliwung.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar