Melonjaknya pasien di rumah sakit pascadiberlakukannya Kartu Jakarta
Sehat (KJS) membuat pihak rumah sakit kewalahan dan sering menerima
keluhan, bahkan kemarahan pasien.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta warga Jakarta agar tidak lagi menyalahkan para dokter.
"Saya
tidak mau ada lagi yang menyalahkan dokter. Beliau-beliau sudah bekerja
keras menangani lonjakan pasien KJS yang sampai 500.000 orang. Sudah
capek-capek, masih disemprot. Mereka sudah mati-matian," kata Jokowi
saat dengar pendapat publik di Balai Agung, Rabu (27/3/2013).
Dalam
dengar pendapat itu, muncul berbagai keluhan warga soal pelayanan rumah
sakit yang lambat. Ruangan rawat yang selalu penuh juga menjadi sasaran
keluhan warga.
Jokowi menambahkan, satu dokter saat ini menangani
pasien dua kali lipat dari biasanya. "Biasanya 10 pasien sehari,
sekarang 20 pasien. Biasanya 100 pasien jadi 200 pasien. Tentu mereka
kewalahan. Kami sudah berupaya untuk terus menambah tenaga medis,"
ujarnya.
Jokowi mengatakan, semua itu memang konsekuensi
pemberlakuan KJS. Dia meminta agar warga paham bahwa masih banyak yang
harus dibenahi. Pembenahan juga tidak bisa selesai dalam waktu 1-2
bulan.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar