Gubernur DKI Joko Widodo masih percaya jika program Kartu Jakarta Sehat
(KJS) yang diluncurkan sangat dibutuhkan warga Jakarta. Jika ada
pihak-pihak yang menilai itu tidak berhasil, pasti ada kepentingan di
balik pernyataan itu.
"Kemudian ada suara-suara yang saya tangkap
minta KJS diputus, dihentikan. Ada suara-suara seperti itu. Ya memang
ada kepentingan, saya tahu itu. Selama ini program Kartu Jakarta Sehat
ini ada yang membelokkan. Dibilang KJS tidak berhasil," kata Jokowi saat
bertemu dengan perwakilan warga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu
(27/3/2013).
"Saya masih meyakini, saya tiap hari ke masyarakat,
saya tahu kebutuhan di masyarakat, keinginan mereka. Kalau di rakyat di
masyarakat tidak ada yang minta KJS diputus. Jadi jangan teriak-teriak
seperti itu," sambungnya.
Menurut Jokowi, segala kekurangan dari
program ini haruslah segera dibenahi, bukan justru jadi harus
dibatalkan. Seperti penambahan alat serta ruangan di rumah sakit.
"Tapi
kalau kita buka memang ada problem di lapangan. Seperti ruangan penuh,
ICU penuh, IGD juga penuh. Tapi sudah banyak sekali yang sudah kita
lakukan. Keputusan di lapangan klas II jadi klas III, tapi belum juga
cukup. Iniah problem yang kita hadapi," lanjut mantan wali kota Solo
ini.
Jokowi sendiri mengakui jika kekurangan program KJS masih
ada di sejumlah tahap. Namun jika program ini terus ditunda, banyak
warga yang bakal rugi.
"Memang masih banyak kelemahan, kekurangan
dalam KJS ini. Tapi paling tidak dengan adanya KJS ini, sekarang ada
harapan mereka untuk disembuhkan di RS," tandasnya.
Sumber :
news.detik.com
Berita Serupa :
- jakarta.tribunnews.com : "Jokowi: Saya Tahu Oknum yang Berniat KJS Dihapuskan"
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi: Ada yang Ingin Membelokkan KJS"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar