Masalah instalasi listrik sering menjadi penyebab kebakaran di wilayah
Jakarta. Termasuk kebakaran yang melanda gedung Setneg tadi sore, diduga
karena korsleting listrik.
Agar tingkat kasus kebakaran dapat ditekan, Gubernur DKI Joko Widodo meminta PLN untuk mengaudit jaringan listrik di Jakarta.
"Memang
dari PLN harus ada audit kabel dan bangunan yang bersifat kelistrikan,"
ujar Jokowi saat meninjau langsung gedung Setneg di Jalan Veteran,
Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Jokowi mengaku Pemprov DKI
sudah mengirimkan surat ke PLN terkait masalah tersebut, khususnya untuk
kawasan perkantoran dan perumahan padat yang rawan kebakaran.
"Iya
nanti akan ada audit. Sudah saya sampaikan nanti akan ada audit
bangunan. Yang ini sudah berjalan juga untuk masalah banjir dan
kebakaran," tuturnya.
Dalam penanganan kebakaran yang terjadi di
Jakarta, menurut Jokowi, seringkali terkendala oleh situasi lalu lintas
di Ibukota yang macet. Sementara untuk jumlah unit damkar di tiap
wilayah di DKI sudah mencukupi.
"Iya kalau sebetulnya dari segi
sarana dan prasarana kita ini ada dan komplit tapi tergantung banyak
faktor, misalnya ke kawasan padat, nggak masuk. Problemnya di situ.
Kemudian gedung-gedung yang besar memang harus ada sistemnya di gedung
itu sendiri," ucapnya.
"Problemnya adalah menuju ke tempat
kebakaran itu kan lewat jalan, di jalan itu yang sering terlambat sampai
lokasi karena macet dan yang lainnya. Tapi tadi 5 menit sudah mulai
masuk (ke lokasi kebakaran di Setneg)," ujar Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Cegah Kebakaran, Jokowi Akan Audit Bangunan dan Kelistrikan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar