Kamis, 21 Maret 2013

Ini Hasil "Meeting" Dadakan Jokowi dan 2 Menteri

Meeting dadakan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz  dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo di ruangan Wagub Basuki Tjahaja Purnama berlangsung tertutup. Namun usai rapat, akhirnya mereka buka-bukaan.
Djan Faridz yang keluar pertama mengaku pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk buruh, serta reklamasi pantai dan giant sea wall (GSW).
"Kita berbicara soal rusun, soal tiang pancang dengan Pak Gubernur (Jokowi). Nanti tanya ke Pak Gubernur saja ya," kata Djan Faridz seusai bertemu Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (21/3/2013).
Jokowi yang juga ditemui usai rapat membenarkan bahwa dalam pertemuan itu dibahas mengenai pemasangan tiang pancang untuk rusun. Baik untuk rusun di Rawa Bebek, Daan Mogot, Cakung dan Marunda.
"Waktunya belum diputusin, kan kita hanya menyediakan lahannya saja," kata Jokowi.
Sementara untuk memulai pembangunan GSW, mantan Wali Kota Surakarta ini mengaku perlu berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait. Salah satunya adalah Kementerian Perikanan dan Kelautan.
"Lho, iya dong. Kan kita enggak bisa asal beri izin saja, perlu koordinasi," ujarnya.
Sementara Menteri Perikanan dan Kelautan Cicip Sutarjo menjelaskan bahwa pertemuan ini untuk mencocokkan konsep Pemprov DKI dengan regulasi yang ada. Pasalnya, sesuai dengan Undang-undang 27/2007 yang diperkuat Peraturan Presiden pada 2012 lalu, semua aktivitas di laut harus melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan.
"Tukar pikiran mengenai reklamasi, mengenai GSW jangan sampai konsepnya saling bertabrakan," ujar Cicip.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar