Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan sampai saat ini pihaknya
masih menunggu kalkulasi terkait kebijakan ganjil-genap untuk kendaraan
pribadi.
Sebab, masih ada sejumlah kekurangan transportasi massal untuk mengimbangi kebijakan tersebut.
"Mesti tunggu misalnya dilakukan sekarang ganjil-genap, tapi busnya
belum siap. 43 persen mobil pribadi yang hilang itu mau naik apa?" ujar
Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/3/2013).
Joko
Widodo menjelaskan, pihaknya tak lagi menargetkan dalam hitungan bulan
atau tahun. Apabila kalkulasi sudah diperoleh, hasilnya positif dan
angkutan massalnya mampu mengimbangi kebijakan itu, maka secepatnya
segera dilaksanakan.
"Tidak tahu kalau busnya datang bulan Juni
kalau busnya datang bulan Mei. Bisa saja Juni diputuskan," kata pria
yang akrab disapa Jokowi.
Jokowi mengatakan, apabila tidak
dilakukan kalkulasi yang akurat dan terjadi kesalahan dalam pelaksanaan,
maka yang ia terima justru rasa kecewa dari warga DKI.
"Nanti malah saya dengar bunyi-bunyian yang datang ke saya," tutur Jokowi.
Sumber :
jakarta.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar