Kamis, 08 Januari 2015

Wejangan Jokowi untuk Akbar dan Agung

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima dua elite Golkar dari dua kubu yang berbeda pada Rabu (7/1/2015) kemarin. Kepada kedua tokoh yakni Akbar Tandjung dan Agung Laksono, Jokowi menyampaikan harapan tentang perdamaian Golkar.
Ketua Wantim Golkar versi Munas Bali Akbar Tandjung yang sowan lebih dulu ke Istana Negara mencatat baik-baik nasihat Sang Presiden. Akbar akan menyampaikan masukan dari orang nomor satu di Indonesia itu kepada Ketum Aburizal Bakrie.
"Saya sampaikan akan diselesaikan dengan waktu yang singkat, beliau sambut baik dan beliau katakan Bang Akbar supaya diselesaikan secara sebaik-baiknya dan kekeluargaan. Saya catat dengan baik dan akan saya sampaikan ke rekan-rekan saya," kata Akbar usai pertemuan di Istana Negara, Rabu (7/1/2015).
Tak lama setelah Akbar Tandjung sowan ke Jokowi, Ketum versi Munas Jakarta Agung Laksono giliran bertandang. Jokowi memberikan pesan yang tak jauh beda. Prinsipnya Jokowi berharap kisruh Golkar segera berakhir.
"Kami berpendapat bahwa bisa islah karena jalannya tetap terbuka. Presiden sendiri mengatakan kalau bisa diselesaikan sendiri itu lebih baik, pemerintah tidak harus campur tangan. Beliau sangat concern Golkar perlu diselamatkan karena kontribusi untuk negara yang sangat besar," kata Agung.
Lalu apakah wejangan Sang Presiden bisa meredam perpecahan Golkar sehingga segera ditemukan jalan islah yang disetujui kedua kubu?  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar