Pemerintah akan menurunkan harga bahan bakar minyak awal Februari
2015 seiring penurunan harga minyak mentah global sekitar US$50 per
barrel.
Presiden Joko Widodo mengatakan dari beberapa ramalan dan
kalkulasi kurs dan harga minyak dunia memang harga BBM akan turun.
Tetapi penurunan itu hanya sementara karena selanjutnya akan naik lagi.
“Tapi naiknya, perkiraan kita tidak banyak,” kata Jokowi di Kelapa
Gading Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Pemerintah telah menurunkan
harga BBM pada 1 Januari 2015 dan menghapus subsidi premium. Harga
premium menjadi Rp7.600 liter, solar menjadi Rp7.250 per liter dan
minyak tanah tetap Rp2.500 per liter.
Jokowi yakin kenaikan harga
BBM masih bisa dijangkau oleh masyarakat. “Saya kira masih, masih di
bawah yang kita kalkulasikan,” jelasnya.
Menteri Koordinator
Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan penurunan harga BBM akan dihitung
berdasarkan harga rata-rata minyak mentah 25 Desember 2014 sampai dengan
24 Januari 2015 sehingga penurunan harga akan diumumkan akhir bulan. [bisnis]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar