Pimpinan DPR RI mengusulkan agar kabinet pemerintahan Joko
Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dinamakan Kabinet Hijrah. Usulan itu dilontarkan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah dalam rangka perayaan Tahun Baru Islam 1436 Hijriah.
"Sy mengusulkan namanya #KabinetHijrah karena kita betul2 berniat
berubah. Tapi kita tak punya prerogative. Hanya punya hak bicara," kata
Fahri dalam akun twitternya @Fahrihamzah, Sabtu (25/10/2014).
Dalam tweet-nya terkait Tahun Baru Islam, Fahri lebih banyak bicara
soal kabinet mendatang yang belum diumumkan Jokowi. Fahri bercerita
dirinya dihubungi protokoler DPR perihal rencana pertemuan dengan
Presiden Jokowi untuk membicarakan soal rencana perubahan nomenklatur
kementerian.
Presiden sebelumnya mengirimkan surat kepada DPR yang isinya meminta
pertimbangan DPR terkait rencana perubahan nomenklatur kementerian.
Pimpinan DPR sudah membahasnya. Sedianya, hasil pembahasan tersebut akan
dibicarakan pimpinan DPR bersama Jokowi hari ini.
Namun, kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, dirinya tidak
bisa lantaran hari ini merayakan 1 Muharram1436 H di Sumbawa Besar.
Fahri lalu menyinggung soal tweet-nya dulu yang menanggapi rencana
Jokowi menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional. Saat itu,
Fahri dikecam berbagai pihak, terutama kalangan santri.
"Ini soal salah paham mereka tentang kritik saya. Dan kemudian
dianggap serius," kata Fahri ketika kembali mengklarifikasi soal
tweet-nya dulu.
Fahri kemudian menanggapi keyakinan Jokowi bahwa pernyataan "sinting"
itu malah menambah suara untuk Jokowi-JK saat Pilpres lalu.
"Saya melupakan keyakinan Jokowi dan JK bahwa sayalah yg menyumbang
banyak suara baginya di Jatim. Saya tidak percaya publik begitu massif
merespon sebuah kata. Lupakanlah," kata Fahri.
"Karena ada banyak yg harus kita pikirkan untuk membantu presiden yang belum sepekan bersumpah janji," kata Fahri.
"Karena ada banyak yg harus dipikirkan tentang #KabinetJokowi #KabinetHijrah," tambah dia.
"Karena banyak yang harus dipikirkan tentang #harisantri atau #KabinetSantri. Kalau beliau mau. #KabinetHijrah," katanya.
Rencananya, Jokowi akan mengumumkan kabinetnya di Kompleks Istana,
Minggu (26/10). Dalam pengumuman tersebut, para tokoh yang akan dilantik
sebagai menteri pada Senin (27/10), tersebut akan dihadirkan. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar