Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini meninjau lokasi bongkaran
yang berada di pinggir rel kereta Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu
(19/1/2014). Dia melihat gubuk-gubuk triplek milik warga yang berada di
pinggir kanal banjir barat (KBB).
"Pak Jokowi, minta bantuan pak. Buat beli tripek supaya nahan banjir," ujar warga saat melihat Jokowi melintas di depan gubuk mereka.
Namun, teriakan itu tidak digubris Jokowi. Dia terus berjalan sambil
melihat kondisi kali yang ketinggian airnya sudah sangat tinggi. Hanya
sekitar 20 sentimeter lagi menyentuh bibir tanggul.
Saat meninjau lokasi, Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak
mendapati gubuk warga sudah terendam setengah. Maklum, lokasi gubuk
hanya sejengkal dari pinggir kali. Mereka menjebol tanggul agar gubuk
dapat berdiri.
"Warga di sini akan langsung direlokasi. Tidak ada alternatif lain
karena ini membahayakan sekali," kata Jokowi dengan tegas.
Jokowi mengatakan, perilaku warga yang memotong tanggul agar gubuk
mereka dapat berdiri telah membahayakan jutaan warga Jakarta lainnya.
Sebab, tindakan tersebut telah membuat air kali merembes ke rel hingga
menyebabkan kereta yang mengarah ke Stasiun Tanah Abang tidak bisa
melintas. Jika itu dibiarkan, kata Jokowi, bisa menyebabkan tanggul
jebol.
Karenanya, kata dia, relokasi warga akan langsung dilakukan esok
hari. Meski demikian, Jokowi mengaku belum tahu rumah susun mana yang
akan digunakan sebagai tempat relokasi. "Rusunnya belum terpikir. Wong baru dicek sekarang," kata Jokowi.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar