Ratusan warga dari berbagai komunitas pendukung Jokowi di Yogyakarta
menggelar aksi pawai budaya. Mereka mendukung gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju
pilpres 2014.
Pawai digelar di kawasan Malioboro Yogyakarta,
mulai dari taman parkir Abu Bakar Ali hingga titik nol kilometer.
Peserta pawai yang sebagian besar adalah grup kesenian tradisional
seperti jathilan, reog topeng ireng, reog wayang orang, seni angguk
putri dan lain-lain. Mereka berasal dari Kota Yogyakarta, Sleman,
Gunungkidul, Kulonprogo dan Bantul.
Aksi sempat tertunda selama
lebih dari 1 jam karena tidak diperbolehkan oleh aparat kepolisian dan
Panwaslu Kota Yogyakarta. Namun setelah ada negosiasi antara ketua
pelaksana dari Seknas Jokowi DIY dan jaminan tidak ada atribut kampanye
maupun yel-yel berisi kampanye, aksi akhirnya diperbolehkan.
"Kami
siap mematuhi semua aturan dan ketentuan dari kepolisian. Kalau ada
atribut kampanye silakan dicopot dan diambil," ungkap Untoro, Ketua
Presidium Seknas Jokowi DIY.
Menurut Untoro, berbagai komunitas
pendukung Jokowi di Yogyakarta seperti Gong Jokowi sudah bergabung
dengan Seknas Jokowi di Jakarta. Dalam Rakernas I di Jakarta, beberapa
relawan sudah ikut rakernas dan bergabung dengan Seknas Jokowi.
"Yogya
merupakan barometer politik Indonesia dan miniatur Indonesia, kami
ingin menyuarakan perubahan dan sudah saatnya Indonesia bersalin rupa,"
ungkap dia.
Dia menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk dukungan
dan konsolidasi dari berbagai komunitas Jokowi di Yogyakarta. Dukungan
ini merupakan sikap politik rakyat yang ingin perubahan di Indonesia.
"Rakyat
menginginkan seorang pemimpin yang jujur, merakyat, sederhana, amanah
dan mampu memberikan solusi pada rakyat. Ini pesan yang ingin kita
sampaikan," katanya.
Di barisan terdepan, peserta adalah anggota
dan relawan yang tergabung dalam Jaringan Organisasi dan Komunitas warga
Indonesia disingkat Jokowi. Mereka sebagian besar mengenakan kemeja
kotak-kotak warna merah. Mereka juga mengenakan topeng kertas bergambar
wajah Jokowi. Ada yang membawa poster bertuliskan "Bersama Jokowi
Indonesia bangkit, berdikari, berdaulat dan bermartabat.
Seniman
pantomim kawakan asal Yogyakarta, Jemek Supardi, ditunjuk menjadi
pembuka jalan massa. Selama beraksi di sepanjang jalan kawasan
Malioboro, peserta menunjukkan kebolehannya. Aksi berlangsung tertib dan
tidak memacetkan arus lalu-lintas karena peserta hanya memakai separuh
ruas jalan.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar