Banjir tetap melanda Jakarta walaupun telah diterapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Heru Widodo mengungkapkan, banjir Jakarta terjadi karena kekeliruan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Heru mengatakan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mengingatkan Jokowi untuk melakukan TMC sejak 1 Desember 2013. Tapi ternyata surat perintah siaga darurat belum dikeluarkan. Baru kemarin, Senin (13/1/2014) sore, surat tersebut ditandatangani.
"Dari dulu sudah kami ingatkan sebaiknya TMC dilakukan pada awal Desember," ujarnya di Posko Penerapan TMC, Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (19/1/2014).
BPPT dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan rapat mengenai penerapan TMC sejak November 2013. Dimana hasilnya memutuskan untuk menerapkan TMC. Tapi sayangnya hasil rapat sepertinya tidak diindahkan Jokowi.
"Kami itu sejak November sudah rapat, dan sepakat mengadakan TMC. Tapi riilnya mundur. Mundurnya udah sampai tengah Januari. Dimana sudah puncak musim penghujan," ungkap Heru.
"Karena surat perintah siaga darurat (pemprov DKI) sudah terlambat," ujarnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar