Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengecek lokasi tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di samping rel
kereta Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat melihat pemukiman warga, ia
kaget melihat tanggul yang dijebol warga.
Jokowi tiba di lokasi
pukul 13.45 WIB. Ia langsung disambut oleh Kepala Dinas PU DKI, Rudi
Manggas Siahaan. Bersama Rudi, ia melihat kondisi tanggul Kanal Banjir
Barat (KBB) yang debit airnya sudah cukup tinggi.
Jokowi tampak berbincang
dengan Rudi terkait kondisi tanggul yang dialiri air kali Ciliwung.
Jokowi
lantas melihat kondisi pemukiman liar semi permanen di pinggir tanggul.
Melewati sekitar 10 rumah, Jokowi menemukan tanggul yang dijebol warga
dan hanya ditutupi dengan tumpukan karung berisi pasir.
"Tanggul koq diputus, itu bahaya banget," kata Jokowi, Minggu (19/1/2014).
Tanggul
tersebut memang terlihat terputus kurang lebih 3 meter. Alhasil,
pemukiman warga tersebut digenangi air yang berarus. Namun warga
sepertinya sudah nampak biasa dengan hal seperti itu. Tanggul tersebut
dijebol warga sebagai akses masuk bagi warga yang mendirikan bedeng
tepat dibibir kali.
"Air itu menggerus sifatnya. Ini bocor di sini, di sana (lokasi pemukiman) tadi tanggul dipotong," ungkapnya.
Perilaku
warga yang menjebol tanggul sangat disesalkan Jokowi karena dapat
membahayakan nyawa terlebih saat hujan seperti saat ini.
"Air Ciliwung yang saat ini setiap saat turun, membesar," ungkapnya.
Ia
juga melihat kondisi tanggul yang berada dibawah fly over di kawasan
Jati Baru yang menjadi akses menuju pertokoan Tanah Abang. Jokowi
melihat tanggul yang bocor dan berakibat airnya merembes hingga ke badan
jalan.
Politisi PDIP ini langsung memerintahkan dinas PU untuk
segera mengecor bagian tanggul yang jebol. Namun, pengerjaannya masih
harus menunggu debit air dari Ciliwung surut lebih dulu.
"Akan segera kita cor. Tapi tunggu air di Ciliwung surut dulu," ujarnya.
Ia ingin warga segera direlokasi namun masih akan meninjau rusun yang dimungkinkan untuk merelokasi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar