Jumat, 21 November 2014

Presiden Jokowi Minta Dicari Akar Masalah Keributan TNI dan Polri di Batam

Presiden Jokowi meminta agar kasus bentrok TNI dan Polri di Batam, Kepri menjadi yang terakhir. Jokowi tak ingin ada lagi keributan yang memecah belah kekompakan TNI dan Polri.
"Ini jadi masalah-masalah yang berulang, presiden meminta supaya solusi permanennya dicari, ke akar masalahnya. Itu diminta segera dilaporkan ke presiden dari Menko Polhukam," jelas Seskab Andi Widjajanto di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Soal Batam, lanjut Andi, presiden meminta agar diselesaikan secara permanen. "Secara permanen artinya tidak lagi mengatasi symptom symptom-nya saja. Symptom symptom kekerasan itu adalah symptom permukaannya, presiden betul-betul ingin melihat sampai akar masalah apakah ini akar masalahnya profesionalisme, apakah akar masalahnya kesejahteraan, apakah masalahnya ketegangan institusional, itu yang diminta presiden cari," urai Andi.
Apakah presiden Jokowi akan ke Batam?
"Belum, sebisa mungkin yang dilakukan ini adalah de-eskalasi, jadi tidak menaikkan maslaahnya ke level tinggi nasional. Di de-eskalasi, relatif presiden menghargai yang dilakukan oleh Wagub, Pak Suryo, untuk hari itu juga, malam itu juga berusaha melakukan mediasi dengan konsekuensi Pak Suryo nya terperangkap di Mako Brimob, tapi karena kendalinya bisa dilakukan di tingkat pemerintahan daerah Batam, jadi itu sudah cukup untuk sementara," tutup dia.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar