Presiden Jokowi meminta agar kasus bentrok TNI dan Polri di Batam,
Kepri menjadi yang terakhir. Jokowi tak ingin ada lagi keributan yang
memecah belah kekompakan TNI dan Polri.
"Ini jadi masalah-masalah
yang berulang, presiden meminta supaya solusi permanennya dicari, ke
akar masalahnya. Itu diminta segera dilaporkan ke presiden dari Menko
Polhukam," jelas Seskab Andi Widjajanto di Istana Negara, Jakarta, Jumat
(21/11/2014).
Soal Batam, lanjut Andi, presiden meminta agar
diselesaikan secara permanen. "Secara permanen artinya tidak lagi
mengatasi symptom symptom-nya saja. Symptom symptom kekerasan itu adalah
symptom permukaannya, presiden betul-betul ingin melihat sampai akar
masalah apakah ini akar masalahnya profesionalisme, apakah akar
masalahnya kesejahteraan, apakah masalahnya ketegangan institusional,
itu yang diminta presiden cari," urai Andi.
Apakah presiden Jokowi akan ke Batam?
"Belum,
sebisa mungkin yang dilakukan ini adalah de-eskalasi, jadi tidak
menaikkan maslaahnya ke level tinggi nasional. Di de-eskalasi, relatif
presiden menghargai yang dilakukan oleh Wagub, Pak Suryo, untuk hari itu
juga, malam itu juga berusaha melakukan mediasi dengan konsekuensi Pak
Suryo nya terperangkap di Mako Brimob, tapi karena kendalinya bisa
dilakukan di tingkat pemerintahan daerah Batam, jadi itu sudah cukup
untuk sementara," tutup dia. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar