Presiden Jokowi akan melakukan mutasi di jajaran perwira tinggi TNI dan
Polri. Paling lambat awal tahun depan proses pergantian jenderal di
tubuh TNI dan Polri sudah selesai dilakukan.
"Jadi ada
jabatan-jabatan yang memang harus segera diganti karena pejabat lamanya
akan pensiun dan Polri/TNI. Wanjaktinya sudah bersidang, nanti hasilnya
akan dilaporkan ke presiden minggu depan," jelas Seskab Andi Widjajanto
di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Sayangnya Andi
belum menyebut ada berapa jenderal yang akan digeser. Pastinya tak hanya
di TNI saja di Mabes Polri juga akan dilakukan penggantian.
"Untuk
kemudian presiden memutuskan jabatan-jabatan strategis apa yang akan
diganti di Mabes TNI, biasanya kalau pergantian di Mabes TNI dilakukan,
Mabes Polri juga dilakukan," ujarnya.
"Biasanya kalau pergantian di
Mabes TNI dilakukan, Mabes Polri juga dilakukan," jelas Andi di Istana
Negara, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Menurut Andi, pekan lalu
Menko Polhukam sudah memberikan saran pertimbangan ke presiden tentang
posisi-posisi strategis apa yang bisa mulai dipikirkan untuk dimutasikan
oleh presiden.
"Prosesnya akan berlangsung sampai Desember," tambah dia.
Namun Andi tak menyebut apakah pergantian di tubuh TNI dan Polri itu termasuk kepada posisi Panglima TNI dan Kapolri.
"Wanjaktinya
sudah bersidang, nanti hasilnya akan dilaporkan ke Presiden minggu
depan, untuk kemudian presiden memutuskan jabatan-jabatan strategis apa
yang akan diganti di Mabes TNI, biasanya kalau pergantian di Mabes TNI
dilakukan, Mabes Polri juga dilakukan," tutup dia. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar