Kamis, 02 Oktober 2014

Jokowi Tabuh Genderang Perang Lawan Prabowo dan Kroninya

Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) memang tak setuju jika Pilkada dilakukan dan dipilih oleh DPRD. Dirinya menegaskan akan terus berusaha membatalkan UU Pilkada yang diloloskan Prabowo Subianto dan kroninya di DPR RI sehingga Pilkada bisa dilaksanakan secara langsung dipilih oleh rakyat.
"Kita tetap akan berjuang untuk Pilkada langsung. Jokowi-JK akan tetap berjuang agar Pilkada langsung," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2014)."Lewat mana, nanti setelah dilantik," tambahnya.
UU Pilkada diloloskan oleh DPR pada 26 September kemarin. Otomatis pemilihan kepala daerah akan dilakukan oleh DPRD. Hal ini menurut Jokowi telah merampas hak politik rakyat di mana seharusnya rakyatlah yang berhak untuk memilih pemimpinnya secara langsung.
"Memang bahwa pilkada langsung yang jelas lebih demokratis. Dan saya sampaikan rakyat saat ini baru senang-senangnya pilkada langsung, baru senang-senangnya berdemokrasi, enggak ada hujan enggak ada angin, tahu-tahu diambil hak politiknya," kata Jokowi Rabu (1/10) malam di rumah dinasnya. [detik]

2 komentar:

  1. BETUL---BETUL---BETULL---, PAK PRESIDEN JOKOWI , MEMANG BEBERAPA PARTAI JELAS2 AKAN MERAMPOK HAK POLITIK RAKYAT, SEHINGGA RAKYAT MENJADI TIDAK BERDAULAT. BAGI RAKYAT YANG MENGERTI DAN MEMAHAMI HAL INI PASTILAH TIDAK AKAN MAU HAK POLITIKNYA DIRAMPOK. MARI KITA PILIH LANGSUNG PARA PEMIMPIN2 DI NEGERI INI, KARENA INILAH MAKNA DEMOKRASI YANG HAKIKI. SALAM BERSATU DAN RAKYAT BERDAULAT. MERDEKA

    BalasHapus