Kamis, 02 Oktober 2014

Incar Pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK Ubah Strategi Politik

Tidak ada kursi kepemimpinan DPR diraih Koalisi Indonesia Hebat. Tak mau kalah dalam perebutan kepemimpinan MPR, koalisi pengusung Jokowi-JK memperbaiki strateginya melakukan pendekatan politik.
Menurut jadwal, pemilihan pimpinan MPR akan dilaksanakan pada Senin pekan depan. Waktu tiga hari yang tersisa, digunakan untuk melakukan konsolidasi antara PDIP dengan NasDem, PKB dan Hanura.
"Besok ada pleno fraksi di Lenteng Agung (Kantor DPP PDIP Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan -red)," kata Pramono Anung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Politisi senior PDIP itu menegaskan keinginan agar proses pemilihan pimpinan MPR berlangsung dengan musyawarah mufakat. Setelah kepemimpinan DPR dikuasi Koalisi Merah Putih, rasanya tidak adil kepemimpinan di MPR dan alat kelengkapannya juga tidak ada sama sekali yang diduduki politikus dari parpol anggota Koalisi Indonesia Hebat.
"Sebaiknya pemilihan ketua dan kelembagaan MPR dibicarakan dalam musyawarah. Tidak semuanya diambil (Koalisi Merah Putih -red) dalam unsur pimpinan," tegas mantan wakil ketua DPR ini.
Pada saat bersamaan, juga dijalin komunikasi politik dengan Koalisi Merah Putih langsung dengan Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Upaya menjalin komunikasi itu sudah disampaikan melalui Ketua DPR Setya Novanto yang merupakan kader Partai Golkar.
"Paling penting pelantikan Pak Jokowi -JK tanggal 20 Oktober jangan terganggu dengan tarik menarik ketegangan politik yang terjadi," sambung Pramono.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar