Tidak ada kursi kepemimpinan DPR diraih Koalisi Indonesia Hebat. Tak mau
kalah dalam perebutan kepemimpinan MPR, koalisi pengusung Jokowi-JK
memperbaiki strateginya melakukan pendekatan politik.
Menurut jadwal, pemilihan pimpinan MPR akan dilaksanakan pada Senin
pekan depan. Waktu tiga hari yang tersisa, digunakan untuk melakukan
konsolidasi antara PDIP dengan NasDem, PKB dan Hanura.
"Besok ada pleno fraksi di Lenteng Agung (Kantor DPP PDIP Jl Lenteng
Agung, Jakarta Selatan -red)," kata Pramono Anung di Kompleks Parlemen,
Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Politisi senior PDIP itu menegaskan keinginan agar proses pemilihan
pimpinan MPR berlangsung dengan musyawarah mufakat. Setelah kepemimpinan
DPR dikuasi Koalisi Merah Putih, rasanya tidak adil kepemimpinan di MPR
dan alat kelengkapannya juga tidak ada sama sekali yang diduduki
politikus dari parpol anggota Koalisi Indonesia Hebat.
"Sebaiknya pemilihan ketua dan kelembagaan MPR dibicarakan dalam
musyawarah. Tidak semuanya diambil (Koalisi Merah Putih -red) dalam
unsur pimpinan," tegas mantan wakil ketua DPR ini.
Pada saat bersamaan, juga dijalin komunikasi politik dengan Koalisi
Merah Putih langsung dengan Ketum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Upaya menjalin komunikasi itu sudah disampaikan melalui Ketua DPR Setya
Novanto yang merupakan kader Partai Golkar.
"Paling penting pelantikan Pak Jokowi -JK tanggal 20 Oktober jangan
terganggu dengan tarik menarik ketegangan politik yang terjadi," sambung
Pramono. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar