Jumat, 12 September 2014

Jokowi: Seharusnya Indonesia Punya 240 Menteri

Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) sempat mewacanakan akan merampingkan kementerian dan strukturnya atas alasan efisiensi. Namun sampai saat ini wacana tersebut masih sekadar rencana karena Jokowi belum memutuskannya.
Jokowi mencontohkan struktur menteri yang ada di Malaysia. Dengan jumlah 24 juta penduduk, Malaysia memiliki 24 menteri dalam pemerintahannya.
Sedangkan Indonesia yang berpenduduk 240 juta seharusnya bisa memiliki lebih dari 34 kementerian.
"Bukan masalah nama kementerian, bukan masalah ramping gemuk. Tapi itu menjadi kabinet yang kuat dan segera bisa mengimplementasikan semua program. Kuat kalau menterinya bisa beri leadership yang kuat, kompetensi kuat, kapabilitasnya kuat," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/9/2014).
"Malaysia 24 juta warga, menteri 24. Kita punya 17.000 pulau, penduduk 240 juta warga, harusnya menterinya berapa? 240 menteri. Oleh sebab itu saya sampaikan ramping gemuk atau atletis itu tergantung yang kita lihat. Jangan kamu gemak gemuk rompang ramping," tambah Jokowi.
Mengenai penghapusan posisi wakil menteri, Gubernur DKI Jakarta ini mengaku akan merealisasikannya. Dia mengungkapkan, ada beberapa wamen yang akan dihapus di kementerian, walaupun tidak seluruhnya.
"Hampir semua, tapi belum diputuskan. Masih dalam proses," tutupnya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar