Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) pernah menyatakan Partai Demokrat dan
Partai Amanat Nasional (PAN) "akan" ikut bergabung di gerbongnya. Namun,
jelang pelantikannya sebagai presiden, belum dicapai kesepakatan koalisi
dengan dua partai itu. Ironis dengan slogan Jokowi "akan ... akan ... akan" yang biasanya dilontarkannya ketika melihat pemerintah pusat berjalan lamban.
Ditanya mengenai kelanjutan komunikasi
politik dengan Demokrat dan PAN, Jokowi mengatakan belum ada titik temu.
Pertemuan sudah kerap dilakukan, namun tak juga dicapai kesepakatan.
"Itu
ketema ketemu hampir tiap hari, tapi belum bisa ketemu (sepakat)," kata
Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat
(12/9/2014).
Pernyataan serupa sudah dilontarkan Jokowi sejak Agustus lalu. Belum ada perubahan hingga saat ini.
Apakah
kesepakatan koalisi belum tercapai karena ada permintaan kursi menteri?
Jokowi hanya diam dan tersenyum menjawab pertanyaan ini. Dia mengatakan
alasan soal belum tercapainya kesepakatan tak etis disebutkan ke
publik.
"Ada sebabnya tapi nggak bisa saya sampaikan. Yang lain
tanpa syarat, jadi yang lain (partai yang akan merapat -red) pun juga
sama." ujarnya.
Jokowi tidak memaksa seluruh partai untuk
menyeberang ke kubunya. "Saya aja tenang-tenang aja. Sejak awal kita
terbuka. Terbuka. Terbuka," pungkasnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar